Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Seorang Ayah di Ngawi, Tewas di Tangan Anak Kandung yang Bosan Merawatnya

Kompas.com - 19/09/2022, 06:49 WIB
Pythag Kurniati

Editor

NGAWI, KOMPAS.com- Seorang ayah di Ngawi, Jawa Timur bernama Wachid (52) tewas di tangan putranya sendiri, Fahri Agung Erfanto (19).

Sang anak tega menikam sang bapak lantaran bosan merawatnya dan ingin pergi merantau.

Baca juga: Bunuh Ayah yang Stroke, Pria di Ngawi Mengaku Bosan dan Ingin Bekerja

Bermula temuan jasad di ruang tamu

Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Agung Joko Haryono menjelaskan, jasad Wachid ditemukan tewas di rumah kontrakannya di Desa Gayam, Kecamatan Kendal, Ngawi, Jawa Timur pada Jumat (9/9/2022).

Dia ditemukan oleh anak perempuan yang mengunjungi rumah Wachid.

"Dari olah TKP dia diduga korban pembunuhan, ada tiga luka tusukan di dada," kata Agung.

Baca juga: Kasus Mayat di Ruang Tamu di Ngawi, Polisi Tangkap Anak Kandung Korban

Sang anak menghilang

Agung melanjutkan, Wachid menderita penyakit stroke setahun terakhir.

Dia dirawat oleh anak lelakinya bernama Fahri Agung Erfanto.

Namun saat kejadian temuan mayat tersebut, Fahri tiba-tiba menghilang.

Baca juga: Hasil Otopsi Mayat yang Ditemukan di Ruang Tamu di Ngawi, Ada 3 Tusukan di Dada


Halaman:


Terkini Lainnya

Penyebar Hoaks ODGJ Dijual Ayahnya di Jember Dilaporkan ke Polisi

Penyebar Hoaks ODGJ Dijual Ayahnya di Jember Dilaporkan ke Polisi

Surabaya
5.400 Calon Haji Lansia Berangkat dari Surabaya, Jemaah Tertua 109 Tahun

5.400 Calon Haji Lansia Berangkat dari Surabaya, Jemaah Tertua 109 Tahun

Surabaya
Tingkatkan Keterampilan Digital UMKM, Pemkab Nganjuk Gagas Program Omah Tandang

Tingkatkan Keterampilan Digital UMKM, Pemkab Nganjuk Gagas Program Omah Tandang

Surabaya
Putri, Menantu, dan Cucunya Tewas Ditabrak Sopir Truk Tangki yang Mabuk, Karmin: Mereka Mau Berlebaran

Putri, Menantu, dan Cucunya Tewas Ditabrak Sopir Truk Tangki yang Mabuk, Karmin: Mereka Mau Berlebaran

Surabaya
Kecelakaan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Perjalanan Kereta Terdampak

Kecelakaan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, Perjalanan Kereta Terdampak

Surabaya
Cerita Mbah Harjo, Mantan Pejuang Kemerdekaan Jadi Jemaah Haji Tertua Indonesia

Cerita Mbah Harjo, Mantan Pejuang Kemerdekaan Jadi Jemaah Haji Tertua Indonesia

Surabaya
Gudang Ikan di Sumenep Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 200 Juta

Gudang Ikan di Sumenep Ludes Terbakar, Kerugian Mencapai Rp 200 Juta

Surabaya
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, 4 Meninggal dan Kendaraan Sempat Terseret

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil di Pasuruan, 4 Meninggal dan Kendaraan Sempat Terseret

Surabaya
Ratusan Rumah di Kompleks Relokasi Penyintas Erupsi Semeru Diserang Ulat Bulu

Ratusan Rumah di Kompleks Relokasi Penyintas Erupsi Semeru Diserang Ulat Bulu

Surabaya
Klaim Didukung Partai Pemenang Pemilu, Rio Optimistis Maju Bacabup Pilkada Situbondo

Klaim Didukung Partai Pemenang Pemilu, Rio Optimistis Maju Bacabup Pilkada Situbondo

Surabaya
Gempa M 5,0 Terjadi di Pacitan, Terasa di Sejumlah Daerah

Gempa M 5,0 Terjadi di Pacitan, Terasa di Sejumlah Daerah

Surabaya
Pencopet Ditangkap Saat Beraksi pada Momen Halalbihalal di Rumah Khofifah

Pencopet Ditangkap Saat Beraksi pada Momen Halalbihalal di Rumah Khofifah

Surabaya
Bocah SD yang Jadi Pemulung di Nganjuk Dapat Bantuan Sosial dari Polres

Bocah SD yang Jadi Pemulung di Nganjuk Dapat Bantuan Sosial dari Polres

Surabaya
Daftar Bacawabup Lewat PDI-P, Wakil Bupati Sumenep Ingin Lanjutkan Romantisme bersama Bupati Fauzi

Daftar Bacawabup Lewat PDI-P, Wakil Bupati Sumenep Ingin Lanjutkan Romantisme bersama Bupati Fauzi

Surabaya
Warga  Jember Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Rumah

Warga Jember Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Rumah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com