Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bunuh Ayah yang Stroke, Pria di Ngawi Mengaku Bosan dan Ingin Bekerja

Kompas.com - 17/09/2022, 14:09 WIB
Sukoco,
Khairina

Tim Redaksi

NGAWI, KOMPAS.com -  Sebelum menikam bapaknya dengan pisau dapur di rumahnya hingga tewas, Fahri Agung Erfanto (19) warga Desa Gayam Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa TImur mengaku sempat berencana kabur dari rumah kontrakan yang selama ini ditempati bersama ayahnya.

Dia mengaku ingin kabur dari rumah karena merasa bosan dan ingin bekerja.

“Mau kabur karena bosan di rumah dan  mau kerja tapi dilarang,” ujarnya ketika jumpa pers di Polres Ngawi, Jumat (16/9/2022).

Baca juga: Warga Ngawi Ditemukan Tewas di Ruang Tamu dengan Luka Tusuk di Dada, Diduga Korban Pembunuhan

Fachri mengaku pada Jumat pagi pukul 09:00 WIB meminta tolong kepada temannya untuk mengantar ke Terminal Ngawi untuk kabur dari rumah.

Namun temannya tersebut menyanggupi pada Jumat pukul 14.00 WIB.

Saat pulang dari rumah temannya, dia mengaku mengemasi bajunya dan satu hari sebelumnya telah menjual beras.

“Berasnya laku Rp 75.000 dari celengan saya dapat Rp 16.000 untuk kabur," tambahnya.

Setelah mengemas baju ke dalam tas, Fachry mengaku menonton televisi bersama ayahnya yang menderita sakit karena stroke di ruang tamu.

Dia mengaku tidak sadar jika melakukan pembunuhan dengan menggunakan pisau dapur kepada bapaknya.

“Saya duduk di depan TV, saya tidak sadar tahu-tahu sudah pegang pisau tepat di atas dada bapak saya,” katanya.

Baca juga: Hasil Otopsi Mayat yang Ditemukan di Ruang Tamu di Ngawi, Ada 3 Tusukan di Dada

Karena panik pelaku kemudian membersihkan pisau dapur yang digunakan untuk menikam dengan baju dan memasukkan ke dalam tas yang akan digunakan untuk kabur.

Dia kemudian mengambil topi milik tetangganya untuk menutup kepala bapaknya yang telah tewas agar tidak diketahui orang lain.

Sekitar pukul 13.00 WIB, temannya yang akan mengantar ke Terminal Ngawi datang sehingga pelaku buru-buru kabur meninggalkan rumahnya.

“Saya tutup kepala bapak pakai topi milik tetangga saya. Teman saya tidak masuk, hanya di luar kemudian saya pergi,” ucapnya.

Fachri mengaku sampai di Kota Solo sekitar pukul 18.00 WIB. Selama di Solo dia mengaku sempat bekerja membersihkan stadion untuk makan.

Halaman:


Terkini Lainnya

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com