Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kakek Ditangkap Saat Judi di Pemakaman, Gunakan Lampu Templok agar Tak Diketahui Polisi

Kompas.com - 26/08/2022, 10:55 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Tiga kakek warga Desa Kaligerman, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur nekat menggelar judi di makam desa.

Mereka adalah SN (68), KN (62) dan SO (60). Sementara satu pelaku lainnya kabur saat digerebek polisi.

Mereka melakukan hal tersebut agar tak ketahuan polisi. Tak tanggun-tanggung, judi kartu remi dilakukan pada Kamis (25/8/2022) pukul 00.15 WIB.

Judi digelar tanpa alas dan penerangan lampu secukupnya. Mereka hanya mengunakan lampu templok dengan api yang cukup kecil.

Namun cara mereka untuk menghindari polisi, tetap terendus.

Baca juga: Hendak Selundupkan 6 TKI Ilegal ke Kamboja, 2 Warga Batam Ditangkap, Ternyata untuk Usaha Judi Online

Kanis Reskrim Polres Lamongan, Ipda Sogyan dan empat anggota menggunakan pakaian preman langsung merangsek ke pemakaman.

Saat itu ada empat orang yang bermain judi. Oleh para pelaku, polisi yang datang disangka warga desa yang hendak nimbrung ikut judi.

Saat penggerebekan dilakukan, tiga pelaku yang berusia lansia ditangkap. Sementara satu pelaku lainnya, MI kabur dari kejaran polisi.

"Yang tiga ditangkap tanpa ada peluang untuk kabur," kata Kasi Humas Polres Lamongan, Ipda Anton Krisbiantoro kepada SURYA.co.id, Kamis (25/8/2022).

Ketiganya diamankan dan termasuk sejumlah barang bukti yang ada di lokasi.

Baca juga: Polisi Bakar Lapak Isap Sabu dan Judi Terbesar di Sumut, tapi Tak Ada Pelaku yang Ditangkap

Bak orang sedang kondangan, ketiga tersangka yang mengenakan baju batik dan sarung ini digelandang ke Polsek Karanggeneng.

"Hanya main kecil-kecilan pak," ujar tersangka KN.

Pada tersangka dijerat Pasal 303 KUHP Jo Pasal 2 Undang-Undang RI nomor 7 Tahun 1974 tentang penertiban perjudian.

Polisi juga mengamankan kartu remi, uang tunai Rp. 505.000 dengan rincian pecahan, Rp. 100.000 sebanyak 2 lembar, Rp 50.000 sebanyak 4 lembar, Rp. 10.000 sebanyak 5 lembar, Rp. 5.000 sebanyak 10 lembar, Rp. 2.000 sebanyak 2 lembar dan Rp. 1.000 sebanyak 1 Lembar.

Baca juga: 41 Pelaku Judi di NTB Ditangkap, Terancam 10 Tahun Penjara

Anton mengimbau, pada masyarakat yang mengetahui perjudian dengan segala bentuk serta modusnya, segera laporkan ke polisi.

"Dipastikan polisi akan melindungi identitas pelapor," katanya

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Tak Ingin Ketahuan Polisi, Empat Warga Lamongan Ini Pilih Berjudi di Pemakaman Desa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

20.000 Buruh Akan Geruduk Kantor Gubernur Jatim Saat May Day, Ini Rutenya

20.000 Buruh Akan Geruduk Kantor Gubernur Jatim Saat May Day, Ini Rutenya

Surabaya
Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Dugaan Pemerkosaan Remaja di Jember Terungkap dari Catatan Buku Harian Korban

Surabaya
Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Camat Sebut Perahu Tenggelam di Gresik Angkut Mahasiswa yang Jalani Pelantikan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Perahu yang Tenggelam dan Tewaskan 1 Orang di Bawean Gresik Diduga Kelebihan Muatan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Cerita 'Shin Tae-yong KW' Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Cerita "Shin Tae-yong KW" Asal Ponorogo Saat Nobar Timnas: Banyak Warga Rebutan Foto

Surabaya
Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Sugirah Bakal Bersaing dengan Ipuk dalam Pilkada Banyuwangi 2024, Indikasi Perang Dingin Menguat

Surabaya
Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Perahu Berpenumpang 14 Orang Terbalik di Gili Noko Gresik, 1 Meninggal

Surabaya
Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Sederet Fakta Kasus Kakek Bunuh Istri lalu Serahkan Diri Usai Tenggak Racun Tikus

Surabaya
Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Pemkab Mojokerto Kucurkan Dana Rp 82 Miliar untuk Pilkada 2024

Surabaya
Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Tangis Mbah Wiji Kembali Bertemu Sang Anak yang Dikira Sudah Meninggal, Terpisah 30 Tahun

Surabaya
Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Hama Ulat Bulu Serang Permukiman Warga di Situbondo

Surabaya
Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Bupati Banyuwangi Sesalkan Kekerasan Seksual di Pulau Merah, Pemkab Beri Bantuan Hukum dan Psikologis

Surabaya
Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Kronologi Tawuran dan Tewasnya Pemuda 18 Tahun di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com