MALANG, KOMPAS.com - Harga telur ayam di Kabupaten Malang, Jawa Timur, naik hingga Rp 29.500 per kilogram.
Sementara untuk harga telur ayam kampung mencapai Rp 37.500 per kilogram.
Meski demikian, kenaikan harga telur ini menjadi kabar baik bagi sejumlah peternak.
Baca juga: Harga Telur Ayam Melambung, Pedagang di Karawang Ancam Mogok Jualan
Salah satunya peternak ayam ras, Sahroni, yang mengaku bersyukur dengan kenaikan harga tersebut meski belum memberikan keuntungan signifikan.
"Lumayan bisa sedikit menutupi kerugian operasional kami selama 2 tahun lalu akibat terdampak Covid-19," ungkap Sahroni saat ditemui di kandang ternaknya di kawasan Desa Mendalan Wangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Rabu (24/8/2022).
Menurutnya, biaya operasional dan harga pakan juga ikut naik seiring dengan naiknya harga telur.
"Tapi kami tetap bersyukur, setidaknya bisa untuk bertahan, tidak sampai gulung tikar," imbuhnya.
Baca juga: Peternak Ayam Petelur di Lumajang Menjerit meski Harga Telur di Pasaran Naik
Sementara itu, tingkat pendapatan dari hasil produksi telur selama kenaikan harga itu setidaknya mencapai 50 persen, dibanding selama masa pandemi Covid-19.
"Dari sekitar 10.000 ekor yang saya miliki, tingkat produksinya rata-rata 80-90 persen, dengan perhitungan rata-rata satu ekor bertelur satu butir per hari," ujarnya.
Dari hasil produksi ternak ayamnya itu, Roni menyebut pihaknya bisa menghasilkan sebanyak 130 kilogram telur per hari.
"Per kilogram saya biasanya menjual senilai Rp 25.000 per kilogram," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.