Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Kekerasan Seksual di Kabupaten Malang Meningkat, Bupati: Nomor Satu di Jatim

Kompas.com - 25/07/2022, 10:23 WIB
Imron Hakiki,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Bupati Malang HM Sanusi menyebut, jumlah kekerasan seksual di Kabupaten Malang, Jawa Timur naik signifikan.

Berdasarkan data Kejaksaan Negeri Kabupaten Malang, kasus kekerasan seksual di wilayah tersebut berada di urutan pertama se-Jawa Timur. 

Hal itu disampaikan Sanusi saat melantik pejabat fungsional kepala sekolah di lingkungan Kabupaten Malang di Pendopo Kabupaten Malang, belum lama ini. 

"Berdasarkan laporan yang saya dapat, kekerasan seksual di Kabupaten Malang nomor satu di Jawa Timur. Begitu pula perceraian juga nomor satu di Jawa Timur," ujar Sanusi. 

Baca juga: Sempat Viral Jadi Sasaran Vandalisme, Monumen Pahlawan TRIP di Kota Malang Dibersihkan

Ia berharap kepala sekolah yang baru dapat menekankan edukasi moral kepada anak didik.

"Penanaman pendidikan karakter harus terus digenjot di lingkungan sekolah. Agar tindakan yang tidak bermoral seperti kekerasan seksual bisa diminimalisir," katanya.

Sementara itu, Kepala Unit Pelayanan Perempuan dan Anak Satuan Reserse dan Kriminal (UPPA Satreskrim) Kepolisian Resor Malang, Aipda Nur Leha membenarkan bahwa tren kekerasan seksual tahun 2022 naik signifikan.

Menurutnya, sejak Januari hingga Juli 2022 jumlah kekerasan di Kabupaten Malang sebanyak 135 perkara.

"Dari Jumlah itu, yang kami tangani sebanyak 40 perkara," ungkapnya saat ditemui, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Bobol Mesin ATM, Pria di Malang Beralasan Ingin Ambil Kartu yang Tertelan

Sedangkan jumlah kekerasan seksual yang terjadi pada anak di bawah umur jumlahnya sebanyak 35 perkara.

"Sedangkan anak yang menjadi pelaku sebanyak 5 orang," tuturnya.

Leha memperkirakan praktik kekerasan pada anak akan meningkat hingga 50-100 persen pada tahun ini dibandingkan 2021.

Pada tahun lalu, jumlah kekerasan seksual dalam setahun sebanyak 125 perkara. 

"Sedangkan tahun ini, hingga bulan Juli saja belum genap satu tahun, sudah 135 perkara," ucapnya.

Baca juga: 8 Wanita Tunasusila di Kota Malang Terjaring Satpol PP

Rata-rata penyebab naiknya tren kekerasan seksual itu, kata dia, mayoritas disebabkan faktor perceraian orangtua atau ditinggal orangtua merantau ke luar negeri.

"Sehingga anak akan dirawat oleh neneknya atau ayahnya. Maka kasih sayang kepada anak pastinya akan berkurang dibanding jika dirawat oleh ibu kandungnya sendiri," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Surabaya
Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Surabaya
Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com