Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Minyak Goreng Curah Pakai PeduliLindungi, Pedagang: Sosialisasi Belum Ada

Kompas.com - 05/07/2022, 20:19 WIB
Nugraha Perdana,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


BATU, KOMPAS.com - Pemerintah telah mengeluarkan aturan baru terkait pembelian dan penjualan minyak goreng curah wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Menanggapi kebijakan tersebut, pedagang sembako di Pasar Relokasi Kota Batu, Jawa Timur memilih pasrah mengikuti aturan tersebut meski belum ada sosialisasi.

Salah satu pedagang, Indra Susanto (40) mengaku, belum mendapatkan sosialisasi dari pemerintah terkait cara penjualan minyak goreng curah menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Baca juga: Beli Minyak Goreng Curah Pakai Aplikasi PeduliLindungi, Kadis Perdagangan Nunukan: Masih Kejauhan Kalau untuk Nunukan

Dia menilai cara tersebut menyulitkan transaksi jual-beli antara pedagang dan pembeli.

"Saya belum tahu cara itu, sosialisasi dari pemerintah belum ada. Tapi menurut saya kalau diterapkan ya jadinya ribet, kan kalau beli langsung lebih cepat, harga juga sama Rp 14.000 per liter," kata Indra saat ditemui pada Senin (4/7/2022).

Meski begitu, dia akan tetap mengikuti aturan dari pemerintah bila diterapkan secara serentak.

"Ya kalau misalkan pemerintah menerapkan ke seluruh pedagang, saya ikut saja. Rasa takut enggak laku pasti ada, misal pembeli nantinya lupa bawa HP atau KTP, kan mereka enggak jadi beli," katanya.

Baca juga: Pedagang Keluhkan Ribetnya Jual Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi: Pasti Jadi Enggak Laku

Indra juga mengungkapkan, secara berkala penjualan minyak goreng di kiosnya selalu dikontrol oleh pihak kepolisian.

Hal itu supaya pedagang menjual minyak goreng sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan.

Menurutnya, saat ini untuk penjualan minyak goreng di kiosnya sudah stabil dibandingkan dengan beberapa bulan lalu adanya kelangkaan.

"Memang minyak goreng curah yang lebih banyak laku, terutama pembeli saya yang jualan gorengan, atau usaha lainnya. Kalau minyak goreng kemasan paling banyak rumah tangga yang beli, sekarang yang dua liter Rp 42.000 turun jadi Rp 40.000," katanya.

Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi.
SHUTTERSTOCK/FARZAND01 Ilustrasi aplikasi PeduliLindungi.

Beli pakai KTP

Pedagang lainnya, Andi Wahyu (53), mengungkapkan bahwa kiosnya sudah menerapkan penggunaan KTP bagi pembeli sebelum menggunakan aplikasi PeduliLindungi.

Penggunaan KTP ini sudah diterapkan olehnya sejak dua bulan yang lalu.

"Saya ikut pemerintah, distributornya dari Indomarco, jadi orang mau beli minyak curah harus pakai KTP. Kalau enggak saya tolak, itu satu KTP maksimal pembelian 10 liter," katanya.

Rata-rata para pembeli minyak goreng curah di tempatnya merupakan para pengusaha kuliner golongan kecil.

Baca juga: Pembelian Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi di Solo Belum Dilaksanakan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

Surabaya
Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Surabaya
Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Surabaya
Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Kepala Kesbang Jatim Jadi Penjabat Wali Kota Madiun

Surabaya
Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Dokter RSUD Grati Jadi Korban Kecelakaan Moge di Probolinggo

Surabaya
Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Cerita Pilu Khotijah, Ibu Remaja Korban Tawuran Maut di Surabaya

Surabaya
Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Saksi Ungkap Kecelakaan Rombongan Harley-Davidson di Probolinggo, Moge Saling Bersenggolan

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Sepeda Motor Korban Tewas dalam Tawuran di Surabaya Sudah Kembali, Ponsel Belum Ditemukan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Remaja di Surabaya Tewas Diduga Dikeroyok dalam Tawuran, Ibu: Demi Allah, Saya Tidak Rida

Surabaya
Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Rombongan Harley-Davidson Kecelakaan di Probolinggo, Suami Istri Tewas

Surabaya
Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Gadis 17 Tahun Diperkosa 2 Pemuda Saat Berwisata di Pulau Merah Banyuwangi

Surabaya
Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Suami yang Bunuh Istrinya di Tuban Tewas usai Serahkan Diri ke Polisi

Surabaya
Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Kiai Zubair Muntashor, Cicit Syaikhona Kholil Bangkalan, Wafat

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com