Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kontrak Belasan Tenaga Kesehatan RSUD Lawang Tak Diperpanjang, Ini Penjelasan Dirut

Kompas.com - 30/06/2022, 20:26 WIB
Imron Hakiki,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lawang, drg Dessy Deliyanti angkat bicara terkait tidak diperpanjangnya kontrak kerja 16 mantan tenaga kesehatan.

Keputusan tak memperpanjang kontrak kerja belasan tenaga kesehatan itu sempat menuai polemik. Belasan tenaga kesehatan itu mengadu ke Dinas Tenaga Kerja dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang.

Baca juga: Soal Penertiban Bangunan di Sekitar Rel Kereta, Ini Saran Ketua DPRD Kota Malang

Dessy mengatakan, keputusan itu sudah melalui prosedur yang ada. Salah satu alasannya, RSUD Lawang telah menerima 85 pegawai negeri sipil (PNS).

"Sehingga pegawai kami menjadi cukup," ungkapnya melalui sambungan telepon, Kamis (30/6/2022).

Alhasil, beberapa pegawai kontrak yang mendapat penilaian terendah terpaksa tidak diperpanjang masa masa kontraknya. Keputusan itu dilakukan untuk mengantisipasi kelebihan pegawai.

"Pada Januari 2022 lalu, sudah kami sampaikan kepada 240 tenaga kontrak kami, bahwa dengan adanya PNS baru, kemungkinan akan ada beberapa tenaga kontrak yang tidak diperpanjang," tuturnya.

Setelah memberikan informasi kepada ratusan tenaga kontrak, RSUD Lawang menggelar asesmen kepada seluruh tenaga kontrak. Asesmen itu melibatkan komite kesehatan.

Selain asesmen, penilaian kinerja juga dilakukan oleh kepala ruangan dan kepala instansi masing-masing pegawai.

"Akhirnya, tenaga kontrak yang mendapat penilaian terbawah terpaksa tidak diperpanjang," tegasnya.

"Kabetulan ada 16 tenaga kontrak yang tidak diperpanjang, 10 orang di antaranya tenaga kesehatan, dan enam orang bidan," imbuhnya.

Sementara Dessy menyebut, 85 PNS yang baru masuk ke RSUD Lawang terdiri dari perawat, bidan, dan asisten apoteker.

"Dari 85 PNS itu, 33 di antaranya adalah PNS baru dari luar RSUD Lawang. Sisanya adalah pegawai kami yang sebelumnya juga tenaga kontrak," terangnya.

Baca juga: Jadi Tolok Ukur Keberhasilan, KPU Kota Malang Targetkan Partisipasi Pemilih 100 Persen pada Pemilu 2024

Saat ini, terdapat 309 pegawai RSUD Lawang. Mereka terdiri dari 299 tenaga kontrak dan 180 PNS.

"Jadi formasinya sekitar 45 banding 55 persen, lebih banyak tenaga kontrak. Semoga ke depan target kami 60 persen pegawai kami terdiri dari PNS tercapai," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com