Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bangkai 2 Anak Sapi di Lumajang Dibuang ke Sungai, Polisi: Diduga Terjangkit PMK

Kompas.com - 28/06/2022, 19:37 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Warga Desa Gedang Mas, Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, dikagetkan dengan penemuan bangkai dua ekor anak sapi yang dibuang ke sungai oleh orang tidak dikenal.

Kedua anak sapi itu ditemukan warga dalam kondisi sudah mati dan terbungkus kantong beras di dasar sungai sedalam 15 meter pada Senin (27/6/2022).

Warga menduga, anak sapi yang dibuang itu mati akibat wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkiti hampir seluruh wilayah Kabupaten Lumajang dalam dua bulan terakhir.

Baca juga: 10.000 Dosis Vaksin PMK Tiba di Lumajang, Prioritas untuk Sapi Perah

Supardi, salah seorang warga, mengatakan, penemuan dua ekor anak sapi itu bermula ketika warga mencari sampah di sungai. Tiba-tiba, orang itu menemukan karung beras yang terlihat berat tergeletak.

Karena penasaran, sang pencari sampah itu pun membuka bungkusan tersebut. Ia terkejut saat mengetahui isinya adalah dua anak sapi.

"Ada yang sedang ke sungai sepertinya cari sampah terus nemu anak sapi dibungkus," kata Supardi di Lumajang, Selasa (28/6/2022).

Baca juga: 16 Bulan Ambruk, Jembatan Sememu di Lumajang Mulai Dibangun, Anggaran Rp 7 Miliar

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Randuagung Iptu Darmanto, saat dikonfirmasi, membenarkan adanya penemuan anak sapi di bawah Jembatan Ninggar.

Darmanto menduga sapi itu sengaja dibuang pemiliknya. Sebab, jika dilihat dari lokasi penemuannya, tidak memungkinkan jika kedua anak sapi itu hanyut lantaran arus sungai yang kecil.

"Saat dilihat ternyata anak sapi, bukan hanyut tapi dibuang dari atas jembatan, soalnya arus sungai ini cukup kecil jadi tidak mungkin kalau hanyut," kata Darmanto.

Darmanto juga meyakini, kedua anak sapi itu sengaja dibuang pemiliknya lantaran terjangkit wabah PMK. Sebab, sampai hari ini belum ada laporan warga yang merasa kehilangan sapi.

"Dugaan sementara ya sengaja dibuang akibat kena PMK, soalnya sampai hari ini belum ada laporan warga yang kehilangan sapi," pungkasnya.

Kini, dua bangkai anak sapi itu telah dikubur oleh warga di sekitar lokasi penemuan untuk menghindari adanya bau dan penyebaran wabah PMK terhadap sapi warga yang lain.

Untuk diketahui, jumlah sapi terpapar PMK di Lumajang telah mencapai 7.000 ekor lebih. Hal ini sekaligus menjadikan Lumajang masuk dalam kategori zona merah daerah penyebaran wabah PMK.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Surabaya
Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Surabaya
Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

PDI-P dan PKB Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Malang

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Kecelakaan Beruntun di Jalur Jember-Banyuwangi, Truk Tabrak Pemotor hingga Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com