LUMAJANG, KOMPAS.com - Penantian panjang para peternak sapi di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, untuk segera mendapatkan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) akhirnya terjawab. Sebanyak 10.000 dosis vaksin PMK telah tiba di Lumajang.
Pada tahap pertama ini, vaksinasi akan diprioritaskan untuk hewan ternak jenis sapi perah.
Penyuntikan vaksin PMK perdana bertempat di Desa Bondoyudho, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang. Ada 10 tenaga vaksinator yang dikerahkan untuk menyuntik sapi warga.
Baca juga: 16 Bulan Ambruk, Jembatan Sememu di Lumajang Mulai Dibangun, Anggaran Rp 7 Miliar
Selain memberikan vaksin, petugas juga menyuntikkan vitamin dan suplemen penambah nafsu makan untuk sapi agar imunitas tubuhnya tetap terjaga.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan, sapi yang akan disuntik vaksin PMK adalah sapi dalam kondisi sehat.
Sedangkan, sapi yang masih terinfeksi PMK masih harus menjalani fase pemulihan untuk bisa mendapatkan vaksin.
Baca juga: Dapat Jatah 3.000 Dosis, Pemkab Sumenep Mulai Vaksinasi Hewan Ternak
"Kita prioritaskan yang awal ini untuk sapi perah sebanyak 7.000 dosis, sisanya untuk sapi potong," kata Thoriq di Lumajang, Senin (27/6/2022).
Thoriq menambahkan, sapi yang sudah divaksin akan dilakukan pendataan. Sebab, vaksinasi PMK ini tidak hanya satu kali. Berikutnya, akan ada pemberian vaksin dosis kedua dan dosis ketiga.
"Kita akan lakukan pendataan pada sapi yang sudah divaksin karena nanti akan ada vaksin tahap kedua dan tahap ketiga," tambahnya.
Sementara itu, Haidar, salah satu peternak sapi perah mengaku senang dengan adanya program vaksinasi PMK.
Menurutnya, pencegahan memang perlu segera dilakukan pemerintah untuk menghindari semakin banyaknya sapi yang mati akibat PMK.
"Alhamdulillah saya bersyukur ada vaksinasi di Lumajang karena pencegahan itu perlu dilakukan dengan vaksin seperti ini agar sapi saya bisa lebih kuat dan tahan lagi pada penyakit," kata Haidar.
Untuk diketahui, jumlah hewan ternak di Lumajang yang terpapar PMK mencapai 7.000 ekor lebih. Angka itu sekaligus memasukkan Lumajang dalam kategori zona merah sebagai daerah penyebaran wabah PMK.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.