Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aniaya dan Biarkan Jasad Bayinya Membusuk di Rumah, Ibu di Surabaya Pilih Hadiri "Family Gathering"

Kompas.com - 27/06/2022, 06:38 WIB
Pythag Kurniati

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com - Jasad bayi berusia lima bulan berinisial AD, ditemukan membusuk di rumahnya, gang Anggur Jalan Siwalankerto Tengah Kecamatan Wonocolo Surabaya Sabtu (25/6/2022) sore.

Sementara ES, sang ibu yang diduga menjadi pelaku penganiayaan hingga AD meninggal, justru memilih mengikuti family gathering kantor suaminya di Yogyakarta.

ES berangkat bersama suami dan anak pertamanya sejak Kamis (23/6/2022). Saat berangkat, ES diduga sudah tahu bayinya tersebut sudah meninggal dunia karena tubuh korban telah dingin.

Hal tersebut berdasarkan penuturan ibu ES yang juga nenek dari AD, Eti.

Baca juga: Siksa Bayi 5 Bulan hingga Tewas, Seorang Ibu di Surabaya Jadi Tersangka

Meninggal dianiaya ibu

Lokasi penemuan mayat bayi berusia lima bulan di Jalan Siwalankerto Tengah, Kota Surabaya, Jawa Timur, yang tewas setelah dianiaya ibu kandungnya.KOMPAS.COM/ACHMAD FAIZAL Lokasi penemuan mayat bayi berusia lima bulan di Jalan Siwalankerto Tengah, Kota Surabaya, Jawa Timur, yang tewas setelah dianiaya ibu kandungnya.

Eti mengatakan putrinya ES sering menganiaya sang cucu AD, bayi yang mengalami stunting akibat kurang gizi tersebut.

Nenek Eti mengaku pernah melihat pelaku melempar anaknya ke tempat tidur karena terus-terusan menangis saat digendong.

Puncaknya, pada Kamis (23/6/2022) dini hari ES memukul tubuh bagian belakang bayinya hingga tidak bergerak.

ES lalu menyerahkan bayi itu kepada Eti, namun kondisi tubuh AD sudah dingin.

"Kaki dan tangannya sudah dingin," kata Nenek Eti kepada Kompas.com, Minggu (26/6/2022).

Baca juga: Pengakuan Nenek Eti, Terpaksa Biarkan Jasad Cucunya 2 Hari hingga Membusuk: Saya Diancam Akan Dibunuh

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Unesa Tawarkan Beasiswa S2 dan Posisi Dosen ke Marselino Ferdinan Usai Tampil Bagus di Timnas U-23

Surabaya
Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Manajer Koperasi Diadili karena Gelapkan Uang Nasabah Rp 14 M di Banyuwangi

Surabaya
Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Pria di Gresik Ditangkap Polisi atas Dugaan Pencabulan 2 Anak Tiri

Surabaya
Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Ramai Hajatan Pernikahan di Sidoarjo, Tamu Undangan Diberi Kasur Lipat

Surabaya
9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com