Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Cabai Naik, Petani di Malang Mengeluh Panen Merosot karena Cuaca Buruk

Kompas.com - 09/06/2022, 17:16 WIB
Imron Hakiki,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Harga cabai di pasar tradisional di Kabupaten Malang naik. Berdasarkan catatan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang, harga cabai rawit mencapai Rp 85.000 per 9 Juni 2022.

Namun, sejumlah petani di Kabupaten Malang masih mengeluh, sebab produksi mereka saat ini justru merosot.

Baca juga: Open BO, 2 Wanita di Malang Ditangkap Satpol PP, Sehari Layani 4 Pria

Salah satu petani cabai di Desa Sukoanyar, Kecamatan Wajak, Kabupaten Malang, Sutari mengaku cabai yang mereka rawat sering membusuk.

"Idealnya tanah berukuran ukuran 1.500 meter persegi menghasilkan tiga kuintal setiap panen. Tapi sekarang, hanya bisa 20 kilogram," ungkapnya saat ditemui, Kamis (9/6/2022).

Sutari menduga, membusuknya mayoritas cabai itu akibat hujan kerap mengguyur wilayah Kabupaten Malang.

"Kunci perawatan cabai adalah pemupukan secara rutin. Tapi jika diserang cuaca buruk seperti saat ini pastinya berpotensi risiko gagal panen," jelasnya.

Di sisi lain, kenaikan harga pupuk dan obat perawatan membuat biaya semakin membengkak.

"Tapi jika harga cabai seperti sekarang, petani saya kira masih untung. Saat ini harga dari kami berkisar Rp 68.000 hingga Rp 72.000 per kilogram," jelasnya.

Petani lain, Suwito mengaku terpaksa harus menghabiskan biaya lebih banyak untuk perawatan cabai di tengah cuaca buruk yang melanda.

"Akibatnya meskipun harga cabai naik, keuntungan dan biaya produksi kurang sepadan. Sebab biaya perawatan naik dua kali lipat," bebernya.

Kepala Bidang Holtikultura Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, dan Perkebunan Kabupaten Malang, Heru Suntoro membenarkan, merosotnya produktivitas cabai di Kabupaten Malang akibat cuaca buruk melanda.

"Faktor iklim dan cuaca pasti sangat berpengaruh. Khususnya di wilayah-wilayah yang berada di ketinggian seperti Poncokusomo, Ngantang, dan Wajak," ujarnya saat ditemui, Kamis.

Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 9 Juni 2022, Pagi Cerah, Sore Cerah Berawan

Dengan situasi ini, Heru mengaku pihaknya tidak tinggal diam untuk mengatasi kemerosotan produksi cabai.

"Kami telah mengarahkan petugas kami ke lapangan untuk mengendalikan jika ada penyakit yang menyerang tanaman cabai," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

9 Remaja Ditangkap usai Culik dan Aniaya Pemuda di Surabaya

Surabaya
Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Pencuri Besi Penambat Rel KA Ditangkap di Pasuruan, Puluhan Barang Bukti Diamankan

Surabaya
Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Begal Payudara di Situbondo Tertangkap Warga, Pelaku Terancam 9 Tahun Penjara

Surabaya
Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Komplotan Pencuri Ban Serep Ditangkap Polisi di Tol KLBM

Surabaya
Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Remaja Korban Pemerkosaan di Banyuwangi Diminta Menikahi Pelaku, Pemkab: Tak Boleh Terjadi

Surabaya
Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Plafon Ruang Kelas SDN di Magetan Ambrol, 3 Tahun Tak Ada Perbaikan

Surabaya
Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga 'Powerbank'

Mobil Terbakar di Parkiran RS Kertosono, Pemicunya Diduga "Powerbank"

Surabaya
Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Pria Ini Curi iPhone 11 dan Minyak Angin untuk Biaya Persalinan Istrinya

Surabaya
Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Lembah Mbencirang di Mojokerto: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Memaksa Minta Donasi untuk Palestina, 2 WNA Diamankan Imigrasi

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Pacitan, Ketua RT: Suara Terdengar sampai 1 Km

Surabaya
Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com