Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Viral Cekcok Wakil Ketua DPRD Nganjuk dan Pejabat BPPW Jatim di Jalan, Berakhir Damai

Kompas.com - 09/06/2022, 06:53 WIB
Usman Hadi ,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

NGANJUK, KOMPAS.com – Video cekcok antara Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Nganjuk Raditya Haria Yuangga dengan seorang pria di jalanan viral di media sosial Facebook.

Ada dua video cekcok yang viral, masing-masing berdurasi 1.51 dan 1.33 detik. Video itu diunggah oleh Raditya Haria Yuangga lewat akun Facebook resminya pada 4 Juni 2022 sekitar pukul 19.41 WIB.

Baca juga: Cekcok dengan Pejabat BPPW Jatim, Wakil Ketua DPRD Nganjuk: Kami Mengalah

Dilihat Kompas.com, dalam video yang diunggah tersebut tampak seorang pria berkaus hitam lengan panjang marah-marah dan beberapa kali mendorong Angga, sapaan akrab Raditya Haria Yuangga.

Pria berkaus hitam tersebut mengaku tak terima jalur mobilnya dipotong. Adapun cekcok tersebut berlangsung di jalalan Kota Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (4/6/2022).

Kompas.com telah meminta izin kepada Angga untuk mengutip keterangan yang menyertai video yang diunggahnya di Facebook.

“Sedikit cerita tentang arogansi seseorang di jalan raya,” kata Angga dalam postingan yang menyertai dua video yang diunggahnya.

“Jadi saat itu ada di lampu merah sebelah Delta Plaza, kami mengemudi sesuai mobil di depan kami, karena kami harus antre terkena dua kali lampu merah,” lanjut dia.

Saat hendak berbelok, mobil yang dikendarai Angga dianggap memotong jalan oleh pengemudi mobil di belakangnya. Pria pengemudi mobil tersebut tak terima, terjadilah cekcok.

“Akhirnya tepat di depan Delta Plaza, mobil kami dipepet untuk minggir, dan setelah itu kami turun sesuai video di bawah. Biar netizen saja yang menilai siapa yang arogan?” tutur Angga.

“Padahal mobil tidak ada gesekan sama sekali. Semoga orang ini diberi hidayah, bahwa jalan raya milik bersama bukan milik Anda sendiri. Saya menunggu itikad baik Anda,” sambung dia.

Setelah diusut, diketahui pria berkaus hitam tersebut adalah seorang pejabat Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur berinisial WP.

Angga mengaku sudah menghubungi Kepala BPPW Jawa Timur untuk mengomunikasikan masalah ini.

“Hari ini saya sudah menghubungi kepala BPPW Jatim, di mana orang tersebut bekerja, karena saya sudah merasa terancam,” kata Angga di kolom komentar.

Berakhir Damai

Selang dua hari, Angga kembali mengunggah video berdurasi 31 detik pada 6 Juni 2022 pukul 16.40 WIB. Kali ini ia mengunggah video permintaan maaf dari WP.

“Saya secara pribadi meminta maaf kepada Mas Angga, atas kejadian di depan Surabaya Plaza Sabtu tanggal 4 Juni 2022,” kata WP dalam video tersebut.

“Semoga kejadian ini menjadikan pelajaran bagi kita semua. Karena, kejadian tersebut saya terbawa emosi,” lanjut dia.

Baca juga: Kisah Penjual Pentol di Nganjuk Bisa Naik Haji, Tiap Bulan Sisihkan Uang Rp 500.000

Sementara Angga berharap kejadian ini dapat menjadi pembelajaran semua pihak.

“Marah itu mudah, tapi sabar itu pasti lebih indah. Memang ending dari permasalahan ini mudah ditebak arahnya, akan tetapi masalah ini agar menjadikan pelajaran bagi siapapun,” tulis Angga menyertai video permintaan maaf dari WP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Gunung Semeru Kembali Meletus, Keluarkan Asap Setinggi 1.500 Meter

Surabaya
Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Cerita Warga yang Dusunnya Terisolasi akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Kronologi Siswi di Sukabumi Meninggal Saat Seleksi Paskibraka,Sempat Pingsan Usai Lari 12 Menit

Surabaya
Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Polisi Telah Periksa Terduga Pelaku Kekerasan pada Anak Isa Bajaj, Status Masih Saksi

Surabaya
Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Kronologi Suami Istri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru Sepulang Silaturahmi

Surabaya
Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Jasad Bapak dan Anak yang Tercebur di Sungai Kalimas Gresik Ditemukan

Surabaya
PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

Surabaya
TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com