MOJOKERTO, KOMPAS.com - Korban meninggal dunia akibat kecelakaan Bus Ardiansyah di jalan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Senin (16/5/2022) lalu, bertambah satu orang.
Korban ke-15 yang meninggal dunia adalah Nazwa Dwi Yuniarti (13). Korban meninggal dalam perawatan di RS Gatoel Kota Mojokerto akibat mengalami luka berat.
Koordinator Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Twinki Rachmad mengungkapkan, korban mengembuskan napas terakhir pada hari ini, Kamis (19/5/2022) dini hari sekitar pukul 03.30 WIB.
Setelah dinyatakan meninggal dunia, jenazah dirujuk ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto untuk dilakukan otopsi dan pemulasaraan jenazah.
Twinki Rachmad menyebut, setelah proses otopsi dan pemulasaraan, jenazah akan dibawa keluarganya ke Surabaya untuk dimakamkan.
“Satu jenazah (korban kecelakaan bus) juga warga Benowo, Surabaya. (Jenazah) akan dibawa keluarganya ke Benowo dan ini masih menunggu ambulans," ungkap Twinki Rachmad, Kamis.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Mojokerto Tewaskan 14 Orang, Sopir Bus Diduga Tertidur Pulas Saat Mengemudi
Susul sang ibu
Nur Said, paman dari korban mengungkapkan, Nazwa merupakan anak dari Maftukhah (51). Keluarga itu tinggal di Kelurahan Benowo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya.
Maftukhah, kata Nur Said, turut menjadi korban kecelakaan bus pariwisata Ardiansyah dan meninggal dunia pada hari kejadian.
Saat berwisata ke Dieng dan Yogyakarta, Maftukhah bersama anak dan sepupunya ikut dalam rombongan wisatawan tersebut.
“Subuh tadi anaknya ngedrop, tidak sampai 5 menit meninggal. Ibunya meninggal di hari kejadian (Senin), kalau sepupunya (menderita) luka di punggung sama kaki,” kata Nur Said di RSUD Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.