Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tepergok Hendak Curi Barang Jemaah Masjid, Maling di Gresik Diamuk Warga

Kompas.com - 17/05/2022, 20:59 WIB
Hamzah Arfah,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

GRESIK, KOMPAS.com - Ahmad Zaki (43), warga Desa Pringgoboyo, Kecamatan Maduran, Lamongan, Jawa Timur menjadi sasaran amuk warga usai kepergok hendak mencuri barang salah seorang jemaah di masjid Desa Wonokerto, Kecamatan Dukun, Gresik pada Senin (16/5/2022).

Kapolsek Dukun Iptu Sugiarto mengatakan, pada saat kejadian Ahmad Zaki berusaha membuka jok motor milik salah seorang jemaah masjid bernama Mufid.

Namun aksi tersebut kemudian kepergok warga, yang kemudian meneriaki maling dan membuat warga lain responsif untuk membekuk pelaku.

Baca juga: Duduk Perkara Dugaan Pungli di Pelantikan Serentak Kades di Gresik

"Kejadian Senin kemarin, sekitar pukul 18.30 WIB. Pelaku sudah kami amankan," ujar Sugiarto, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (17/5/2022).

Warga yang kesal, kemudian tidak hanya mengamankan pelaku ke balai desa setempat, namun juga sempat menganiaya pelaku hingga babak belur.

Beruntung, amukan massa kemudian berhenti setelah pihak kepolisian mendatangi lokasi.

"Baru percobaan pencurian, pelaku belum sempat mengambil barang milik jemaah di masjid. Tapi kami menemukan barang bukti, satu buah dompet hasil curian dari TKP lain di salah satu masjid wilayah Lamongan," kata Sugiarto.

Baca juga: Cerita Peternak Sapi di Gresik, Gagal Untung akibat Wabah PMK

Seperti tidak puas hanya menghajar Ahmad Zaki yang kepergok hendak mencuri, warga juga merusak dan membakar motor Honda Vario yang digunakan pelaku saat melancarkan aksi kriminalnya tersebut.

"Sudah kami tahan. Sementara terkait motif dan berapa kali pelaku menjalankan aksinya masih kami dalami," tutur Sugiarto.

Saat ini Ahmad Zaki sudah meringkuk di kantor kepolisian, guna mempertanggungjawabkan aksi kriminal yang dilakukan.

Ahmad Zaki dijerat pihak kepolisian Pasal 363 juncto Pasal 53 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman hukuman penjara paling lama 7 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Suami di Kota Malang Aniaya Istri yang Mengandung 4 Bulan

Surabaya
BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena 'Heat Wave'

BMKG Sebut Wilayah Jatim Panas Bukan karena Fenomena "Heat Wave"

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com