MALANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Malang akan merenovasi jembatan penyeberangan orang (JPO) yang berada di kawasan Kayutangan Heritage, Jalan Jenderal Basuki Rahmat, supaya lebih menarik dilewati masyarakat.
Dari pantauan Kompas.com, tampilan JPO tersebut kurang menarik. Padahal, keberadaan JPO itu di kawasan Kayutangan Heritage yang sering dikunjungi wisatawan.
Baca juga: Pemkot Malang Siapkan Rumah Sakit Rujukan Pasien Hepatitis Akut
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan, dirinya bersama Wali Kota Malang, Dinas Perhubungan Kota Malang, Satpol PP Kota Malang telah berdiskusi terkait wacana adanya perubahan JPO Kayutangan yang lebih baik lagi.
"Tetapi itu nanti ranahnya di Dinas Perhubungan atau PU (DPUPRPKP), yang jelas bukan di kami. Tetapi Pak Wali dengan saya, Dishub, Satpol PP telah berdiskusi memang ada wacana untuk membuat JPO Kayutangan lebih indah," kata Wahyu di Balai Kota Malang, Selasa (10/5/2022).
Rencananya, jembatan itu direnovasi menyerupai JPO di Jakarta, seperti di Gelora Bung Karno, Bundaran Senayan, Dukuh Atas, dan Polda Metro Jaya.
"Karena ini nanti juga bisa untuk spot foto tetapi dengan harapan tidak menghilangkan fungsinya sebagai jembatan, nanti pasti perlu ada perencanaan terlebih dahulu," katanya.
Dia mengatakan, wacana perombakan JPO Kayutangan juga karena masyarakat sudah jarang melintas di fasilitas umum tersebut.
Sebab, terkadang masyarakat lebih memilih menyeberang langsung di jalan sehingga berpotensi membahayakan keselamatan seseorang.
"Sebenarnya JPO ini kan jarang yang naik, nanti kalau sudah bagus kan harapannya masyarakat bisa lebih menikmati JPO itu," ungkapnya.
Selain itu, diharapkan bisa meminimalisasi tindakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab mengotori JPO di Kota Malang.
Selama 2022, telah dua kali ditemukan kotoran manusia berserakan di JPO dekat Alun-alun Kota Malang.
"Dua Minggu yang lalu pernah (kotoran manusia) dan pas lebaran gitu lagi, memang sekarang kita sering kontrol di sana (JPO depan Alun-alun) setiap hari, sudah kita kerahkan staf juga. Jadi kalau ada kotoran ya kita bersihkan, saya terima kasih kepada masyarakat yang sudah memberitahu," ungkapnya.
Baca juga: Antisipasi Penyebaran PMK, Dispangtan Kota Malang Awasi Tempat Penampungan Sapi
Wahyu juga menyampaikan, pelaku yang mengotori JPO di depan Alun-alun Kota Malang merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Itu ODGJ, ya mungkin dia bisa buang kotorannya di sana, kan mungkin dia masih punya malu, kalau dia tidak punya malu pasti di tempat terbuka," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.