Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeminten Tewas di Sungai Brantas, Ternyata Dibuang dalam Kondisi Hidup, Diduga Ada Pemberat di Tangan

Kompas.com - 07/04/2022, 16:40 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Mayat perempuan ditemukan di aliran Sungai Brantas di wilayah Dudun Kates, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Minggu (3/04/2022).

Saat ditemukan korban dalam kondisi setengah telanjang dan terdapat luka terbuka di bagian perut.

Selain itu tangan korbat terikat tali tambang plastik warna biru. Diduga tali itu digunakan untuk pemberat jenazah, namun akhirnya terlepas.

"Ada indikasi ada pemberat di tali itu. Tapi kemudian terlepas," terang Kapolsek Rejotangan, AKP Puji Hartanto.

Baca juga: Perempuan dengan Tangan Terikat di Sungai Brantas Diduga Dibuang dalam Kondisi Hidup

Belakangan korban diketahui benama Jeminten (48), warga Dusun Boro, Desa Stuliskroyo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.

Dari hasil penelusuran, rumah korban berada sekitar 40 kilometer dari aliran Sungai Brantas. Rumah Jeminten adalah rumah terakhir yang paling dekat dengan Sungai Branta.

Menurut Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra, pihaknya menemukan dompet korban di luar dapur rumah.

"Mungkin sebelumnya ada yang sengaja membuang dompet korban. Tapi kami juga tidak tahu apa isi sebelumnya" kata Agung.

Baca juga: Jenazah Wanita Setengah Telanjang dengan Tangan Terikat Ditemukan di Sungai Brantas Tulungagung

Sementara itu dari hasil otopsi, Agung mengatakan Jeminten dibuang ke sungai dalam kondisi masih hidup. Hal tersebut terlihat dari organ pernapsan korban yang dipenuhi air.

"Hal itu menunjukkan saat dibuang ke Sungai Brantas, korban masih bernapas," kata dia.

Namun belum dipastikan korban dibuang dalam kondisi sadar atau pingsan.

Selain itu Agung mengatakan ada luka sepanjang 21 sentimeter di perut korban. Luka tersebut terpotong rapi yang diduga berasal dari benda tajam.

"Paru-paru korban dipenuhi air. Diduga itu yang membuat korban meninggal dunia," sambung Agung.

Baca juga: Identitas Mayat Wanita yang Mengapung di Sungai Brantas Terungkap, Ternyata Warga Blitar

Selain luka tersebut, di bagian pergelangan tangan terdapat bekas ikatan tali tambang.

Menurut Agung, otopsi juga mengambil sampel cairan kemaluan korban untuk memeriksa kemungkinan ada persetubuhan sebelum pembunuhan terjadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com