Salin Artikel

Jeminten Tewas di Sungai Brantas, Ternyata Dibuang dalam Kondisi Hidup, Diduga Ada Pemberat di Tangan

Saat ditemukan korban dalam kondisi setengah telanjang dan terdapat luka terbuka di bagian perut.

Selain itu tangan korbat terikat tali tambang plastik warna biru. Diduga tali itu digunakan untuk pemberat jenazah, namun akhirnya terlepas.

"Ada indikasi ada pemberat di tali itu. Tapi kemudian terlepas," terang Kapolsek Rejotangan, AKP Puji Hartanto.

Belakangan korban diketahui benama Jeminten (48), warga Dusun Boro, Desa Stuliskroyo, Kecamatan Sanankulon, Kabupaten Blitar.

Dari hasil penelusuran, rumah korban berada sekitar 40 kilometer dari aliran Sungai Brantas. Rumah Jeminten adalah rumah terakhir yang paling dekat dengan Sungai Branta.

Menurut Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Agung Kurnia Putra, pihaknya menemukan dompet korban di luar dapur rumah.

"Mungkin sebelumnya ada yang sengaja membuang dompet korban. Tapi kami juga tidak tahu apa isi sebelumnya" kata Agung.

Sementara itu dari hasil otopsi, Agung mengatakan Jeminten dibuang ke sungai dalam kondisi masih hidup. Hal tersebut terlihat dari organ pernapsan korban yang dipenuhi air.

"Hal itu menunjukkan saat dibuang ke Sungai Brantas, korban masih bernapas," kata dia.

Namun belum dipastikan korban dibuang dalam kondisi sadar atau pingsan.

Selain itu Agung mengatakan ada luka sepanjang 21 sentimeter di perut korban. Luka tersebut terpotong rapi yang diduga berasal dari benda tajam.

"Paru-paru korban dipenuhi air. Diduga itu yang membuat korban meninggal dunia," sambung Agung.

Selain luka tersebut, di bagian pergelangan tangan terdapat bekas ikatan tali tambang.

Menurut Agung, otopsi juga mengambil sampel cairan kemaluan korban untuk memeriksa kemungkinan ada persetubuhan sebelum pembunuhan terjadi.

"Hasil laboratorium akan memastikan, apakah ada cairan sperma di organ intim korban atau tidak," ungkap Agung.

Saat ini personel Satreskrim Polres Tulungagung masih melakukan penyelidikan dan melacak barang-barang milik korban, seperti sepeda motor dan ponsel.

Sementara itu Rinda Hernada, kerabat korban mengatakan, korban tinggal di rumah seorang diri. Rinda terakhir kali melihat korban pada Jumat (1/4/2022).

“Korban tinggal di rumah seorang diri,” kata Rinda Hernada di RSUD dr Iskak Tulungagung.

Menurut Rinda, rumah korban dalam kondisi kosong dan berantakan. Sejumlah barang milik korban, di antaranya sepeda motor dan telepon seluler sampai saat ini belum ditemukan.

“Minggu pagi, keluarga menengok rumah korban, sudah kosong dalam kondisi berantakan. Hingga akhirnya mendapat kabar malamnya sudah meninggal dunia,” terang Rinda.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Slamet Widodo | Editor : Pythag Kurniati, Andi Hartik)

https://surabaya.kompas.com/read/2022/04/07/164000178/jeminten-tewas-di-sungai-brantas-ternyata-dibuang-dalam-kondisi-hidup

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke