Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Mencuri, Petani di Sumenep Dipukul dan Diseret Orang Tak Dikenal

Kompas.com - 31/03/2022, 15:58 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Seorang petani bernama Sulhan (23) di Kabupaten Sumenep menjadi korban penganiayaan oleh orang tak dikenal.

Kasubag Humas Polres Sumenep AKP Widiarti mengatakan, korban yang berasal dari Desa Bringin Kecamatan Dasuk, Kabupaten Sumenep, itu mengalami luka di bagian pelipis kiri usai dipukul oleh pria berinisial RA (19).

Baca juga: Pantau Stok dan Harga Sembako, Bupati Sumenep: Jangan Sampai Jelang Puasa Harga Naik

"Korban menderita luka dan lebam atau memar pada pelipis sebelah kiri," kata Widiarti saat dihubungi, Kamis (31/3/2022).

Widiarti menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika Sulhan dan adik iparnya, Jufri, yang baru pulang dari sawah memutuskan mandi di Pemandian Sumber Talaja Desa Giring, Kecamatan Manding, Sumenep, Rabu (30/3/2022).

Tiba di lokasi, keduanya tak langsung mandi. Mereka memilih bersantai karena di tempat pemandian masih banyak pengunjung.

Namun, saat mereka masih duduk di tepi kolam pemandian, Sulhan tiba-tiba didatangi orang tak dikenal.

"Korban dituduh bahwa ia datang ke tempat tersebut untuk mengambil atau mencuri tas," tuturnya.

Tak berapa lama, pelaku berinisial RA langsung memuku wajah korban. RA juga menyeret korban. Akibatnya, pelipis kiri korban terluka dan mengeluarkan darah.

Usai kejadian itu, korban dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pengobatan. Keluarga korban pun akhirnya melaporkan kejadian itu ke polisi.

Setelah menerima laporan itu, polisi kemudian mengamankan pelaku di rumahnya di Desa Kacongan, Sumenep.

Baca juga: Truk Bermuatan Pasir di Sumenep Terjun ke Jurang 10 Meter, Sopir Diduga Mengantuk

"Saat ini tersangka diamankan di Polres Sumenep untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," kata Widiarti.

Atas perbuatannya itu, RA dijerat pasal 351 ayat 2 KUH Pidana dengan ancaman hukuman lima tahun kurungan penjara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com