MADIUN, KOMPAS.com,- Pembelajaran tatap muka di SMPK Santo Bernardus, Kota Madiun, Jawa Timur dihentikan sementara setelah dua siswa terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari hasil tracing dengan tes antigen, 10 orang lainnya juga dinyatakan reaktif Covid-19.
“Untuk SMPK Santo Bernardus, anak-anak mengikuti pelajaran dengan PJJ semuanya. Sebelumnya PTM diberlakukan 50 persen,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Madiun Lismawati, Selasa (8/2/2022).
Baca juga: Kereta Kelinci di Madiun Terperosok ke Parit, 2 Tewas, Salah Satunya Bocah 7 Tahun
Lismawati menuturkan, PTM akan dihentikan selama sepekan mendatang.
Namun apabila hasil tes PCR dari 10 orang kontak erat yang reaktif Covid-19 itu ternyata positif, maka PTM akan dihentikan selama dua pekan.
“Kalau melihat perkembangan ternyata ada 10 (reaktif), nanti kita lihat dulu apakah hasil PCR tersebut positif. Kalau 10 itu positif PCR, maka pemberhentian sekitar dua minggu,” jelas Lismawati.
Penularan Covid-19 di sekolah itu bermula saat dua siswa yang merupakan kakak beradik diketahui positif Covid-19 setelah orangtuanya pulang dari Jakarta dan mendarat di Bandara Juanda Surabaya.
Rupanya, kedua orangtua siswa itu terinfeksi Covid-19 setelah pulang dari Jakarta.
Mengetahui dua siswa positif, Satgas Covid-19 kemudian melakukan tracing pada 61 kontak erat yang terdiri dari tenaga pendidik dan siswa.
"Hasilnya 51 orang negatif, dan 10 orang positif antigen,” ujar Lismawati.
Baca juga: 14 Obyek di Kabupaten Madiun Jadi Cagar Budaya
Ia memastikan bahwa penularan di SMP itu bukan berasal dari klaster sekolah, melainkan dari orangtua dua siswa tersebut.
“Orangtuanya kini sudah dirawat,” jelas Lismawati.
Menurutnya, Pemkot Madiun sudah menerapkan protokol kesehatan ketat selama pelaksanaan PTM.
Salah satunya dengan menerapkan PTM 50 persen kendati secara aturan sudah bisa melaksanakan PTM 100 persen.
Berkaca dari temuan kasus positif ini, Lismawati meminta seluruh sekolah di Madiun meningkatkan kewaspadaan dan makin disiplin menerapkan prokes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.