Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

108 Kasus Positif Varian Omicron Tercatat di Jatim, Begini Upaya Pemprov

Kompas.com, 2 Februari 2022, 21:17 WIB
Ghinan Salman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Kasus positif Covid-19 varian Omicron di Jawa Timur kembali bertambah.

Berdasarkan data dari ITD Unair per Jumat (28/1/2021), Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mencatat tambahan 82 kasus positif.

Baca juga: 58 Siswa dan 5 Guru di MAN Surabaya Positif Covid-19, PTM Dialihkan ke Daring

Sehingga terdapat 108 kasus positif Covid-19 varian Omicron yang tersebar di 13 kabupaten kota di Jawa Timur.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Erwin Astha Triyono menjelaskan, asal pasien yang terpapar Omicron di Jatim.

Dari 82 pasien tersebut, menurut Erwin, 31 orang berasal dari Kota Surabaya, 22 orang dari Kota Malang, lima orang dari Sidoarjo, dan lima orang dari Gresik.

Kemudian di Kabupaten Madiun tercatat lima kasus,  Kabupaten Malang lima kasus, Kabupaten Pasuruan empat kasus, serta masing-masing satu orang dari kabupaten Jember, Kota Mojokerto, kabupaten Lamongan, kabupaten Pacitan dan kabupaten Trenggalek.

"Dari total 108 orang yang terkonfirmasi positif Omicron, sebanyak 47,2 persen orang telah dinyatakan sembuh atau selesai menjalani isolasi. Sedangkan 52,8 persen lainnya masih menjalani isolasi dengan kondisi mayoritas tanpa gejala dan atau gejala ringan," ungkap Erwin di Surabaya, Rabu (2/2/2022).

Ia menambahkan, sebanyak 63,0 persen yang terinfeksi Omicron sudah divaksinasi lengkap dua dosis dan tidak bergejala sampai bergejala ringan. Artinya, dengan vaksinasi dapat mengurangi tingkat keparahan akibat Covid-19.

Namun, lanjut Erwin, upaya vaksinasi saja dinilai tidak cukup. Hal itu harus dibarengi dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

"Hal ini penting dilakukan untuk menjamin seseorang aman dari tertular maupun menularkan Covid-19 kepada orang lain," ujar Erwin.

Upaya Pemprov Jatim

Adapun berbagai upaya dilakukan Pemprov Jatim untuk mengantisipasi penyebaran Omicron di Jawa Timur, antara lain, melaksanakan surveilans ketat Covid-19, termasuk mengintensifkan pemeriksaan dan pelacakan kontak erat Covid-19 untuk deteksi dini kasus dan pencegahan penularan lebih cepat di komunitas.

Kemudian, mengampanyekan protokol kesehatan dengan pendekatan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, mengurangi mobilitas, dan menghindari kerumunan), serta mengoptimalkan pelaksanaan 3T (testing, tracing, dan treatment).

Selain itu, perlu mempertimbangkan faktor ventilasi udara, durasi dan jarak interaksi untuk mengurangi risiko penularan Covid-19. Dan, mengoptimalkan pelaksanaan surveilans aktif pada pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.

Untuk kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan, Pemprov Jatim melakukan asesmen mandiri kesiapan rumah sakit, meningkatkan rasio tempat tidur untuk penanganan Covid-19, menyiapkan pengaturan SDM Kesehatan dan non kesehatan dalam mengantisipasi lonjakan kasus, melakukan pemenuhan logistik kesehatan, serta menyiapkan alur pelayanan pasien dan sistem rujukan pasien Covid-19.

Selain itu, menjalin kerja sama dengan BBTKLPP dan ITD Unair untuk meningkatkan penguatan kapasitas laboratorium dengan fasilitas pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) – S Gene Target Failure (SGTF) dalam deteksi dini Varian Omicron.

Termasuk melanjutkan sampel probable Omicron dilakukan pemeriksaan Whole Genome Squencing (WGS).

Baca juga: 12 Bayi Lahir di Tanggal Cantik Hari Ini di RSIA Kendangsari Merr Surabaya

Di samping itu, kewaspadaan individu juga harus terus ditingkatkan untuk menghindari potensi penularan Omicron.

"Protokol kesehatan 5M dan vaksinasi harus berjalan beriringan sebagai kunci untuk melindungi diri dan orang sekitar dari penularan Omicron," kata Erwin.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Syukur Aziz Jalani Hidup dengan Upah Rp 1.300 per Barang sebagai Kurir Paket
Surabaya
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Hujan Deras, Tanah Longsor Timpa Rumah Warga di Madiun
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau