Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Gelombang Kepulangan Pekerja Migran, Pemkab Blitar Kembali Aktifkan Isoter

Kompas.com - 19/01/2022, 18:30 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Satgas Covid-19 Kabupaten Blitar, Jawa Timur, mengaktifkan kembali tempat isolasi terpusat (isoter) di tengah melandainya situasi pandemi Covid-19.

Pengaktifan kembali isoter merupakan langkah antisipatif atas prediksi gelombang kepulangan pekerja migran (PMI) asal Blitar menjelang dan selama perayaan tahun baru Imlek.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar Christine Indrawati mengatakan, isoter yang menempati puluhan kamar asrama tenaga kesehatan RSUD Srengat akan kembali diaktifkan.

Baca juga: Antisipasi Omicron, Wali Kota Blitar Waspadai Gelombang Kepulangan Pekerja Migran

"Sudah diputuskan Selasa lalu, isoter akan diaktifkan lagi. Artinya akan kita siapkan lagi sarana prasarananya dan juga relawan yang bertugas di sana," ujar Christine saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (19/1/2022).

Menurut Christine, rapat koordinasi dua hari lalu dilakukan khusus untuk menentukan langkah antisipasi jika gelombang kepulangan PMI benar terjadi menjelang Imlek.

Pasalnya, lanjut Christine, Kabupaten Blitar merupakan salah satu pengirim PMI terbesar di Indonesia sehingga tinggi potensi adanya PMI asal Blitar dalam jumlah besar yang pulang dari negara tempat mereka bekerja.

Kata Christine, sebenarnya selama ini sudah ada standar penanganan (SOP) bagi PMI yang pulang ke daerah, yaitu menjalani karantina selama 7 hari di tempat yang disediakan pemerintah provinsi.

Baca juga: Vaksinasi Booster di Blitar Dimulai, Sasar 15.000 Lansia

Namun, kata dia, Pemerintah Kabupaten Blitar tetap menyiapkan fasilitas isoter sebagai antisipasi jika jumlah PMI yang pulang melebihi kapasitas tempat karantina yang dikelola Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

"Kita menyiapkan isoter sebagai cadangan saja. Jadi sebenarnya ini kembali ke pedoman yang sudah ada bahwa karantina bagi PMI diselenggarakan Pemerintah Provinsi dengan biaya dari APBN," ujarnya.

Berdasarkan SOP tersebut, kata dia, PMI yang terbukti tidak terinfeksi Covid-19 dapat pulang langsung ke kampung halamannya setelah menjalani karantina di Surabaya.

Isolasi bagi PMI yang terkonfirmasi positif Covid-19, kata Christine, juga dijalani di fasilitas yang disediakan Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Baca juga: Pencuri Pakaian Dalam Istrinya Terekam Video Warga, Pria di Blitar Lapor ke Polisi

Menurut Christine, fasilitas isoter Kabupaten Blitar sudah beberapa saat berada dalam status tidak aktif seiring dengan melandainya situasi pandemi.

Selama beberapa hari terakhir, bahkan tercatat nol kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Blitar.

Kabupaten Blitar merupakan salah satu daerah pemasok PMI terbesar di Indonesia. Sebelum pandemi, tercatat lebih dari 4.000 warga Kabupaten Blitar pergi ke luar negeri untuk bekerja sebagai PMI melalui prosedur resmi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

5 Puncak Gunung di Kaldera Tengger, Ternyata Tidak Hanya Gunung Bromo

Surabaya
10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

10 Tahun Diteror Foto Mesum, Wanita di Surabaya Laporkan Teman SMP ke Polisi

Surabaya
Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Cerita Supiyah, Tukang Pijat asal Surabaya yang Pergi Naik Haji

Surabaya
Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Pria Peneror Teman Perempuannya Selama 10 Tahun Ditangkap Polisi

Surabaya
Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Kisah Mbah Harjo Berhaji di Usia 109 Tahun, Hatinya Bergetar Melihat Kabah

Surabaya
PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

PPP Beri Rekomendasi Maju Pilkada Jatim 2024 untuk Khofifah-Emil

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com