Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencuri Pakaian Dalam Istrinya Terekam Video Warga, Pria di Blitar Lapor ke Polisi

Kompas.com, 17 Januari 2022, 16:56 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Seorang pengusaha jual beli sepeda motor bekas di Blitar, Jawa Timur, IP (38), melapor ke polisi atas kasus dugaan pencurian pakaian dalam yang menimpa istrinya, KN (36).

Kepada wartawan usai membuat laporan ke Kantor Polsek Kanigoro, IP mengaku istrinya sudah mulai kehilangan pakaian dalam yang sedang dijemur sejak hampir satu tahun terakhir.

"Yang dicuri itu ya BH, ya celana dalam. Kalau dijumlah banyak sekali, lebih kalau dua lusin," ujar IP, Senin (17/1/2022).

Baca juga: Antisipasi Omicron, Wali Kota Blitar Waspadai Gelombang Kepulangan Pekerja Migran

IP mengatakan, pencuri diduga mengambil pakaian dalam milik istrinya saat sedang dijemur di depan sebuah toko di samping showroom sepeda motor miliknya di Jalan Kusuma Bangsa, Kanigoro, Kabupaten Blitar.

Meski berulang kali kehilangan, IP dan istrinya tak langsung melapor ke polisi karena merasa malu.

Namun ia akhirnya terpaksa melapor ke polisi lantaran sudah tidak tahan pada perbuatan pencuri yang tidak menunjukkan tanda akan berhenti.

Aksi direkam video

IP mengungkapkan, sejumlah tetangganya yang berjualan buah-buahan di showroom miliknya beberapa kali mengetahui aksi pencurian pakaian dalam istrinya.

Namun pedagang buah itu merasa takut untuk menegur.

Baca juga: 2 Tiang Lampu Lalu Lintas di Yogyakarta Hilang, Diduga Dicuri

IP lantas meminta pedagang buah di seberang jalan untuk merekam aksi pencurian jika pencuri hendak beraksi.

"Nah, kemarin benar pencuri itu beraksi dan pedagang buah di seberang jalan berhasil merekam pencurian itu," ujar IP.

Pada rekaman video berdurasi 1 menit 15 detik yang diterima Kompas.com, terlihat seorang pria memarkir sepeda motor di samping sebuah jemuran yang diletakkan di pinggir jalan raya yang cukup ramai.

Memakai celana pendek dan kaus serba hitam, pria tersebut duduk di lantai teras persis di belakang jemuran tempat istri IP menjemur pakaiannya.

Wajah pria tersebut sulit dikenali lantaran video diambil dari seberang jalan. Ditambah lagi, pria tersebut mengenakan helm dan masker.

Menjelang berakhirnya rekaman video, pada menit ke 1 lebih 9 detik, pria tersebut berdiri dan menaiki sepeda motornya. Namun beberapa saat sebelum meninggalkan lokasi, terlihat tangan kiri pria itu meraih jemuran.

Baca juga: Viral Video Dugaan Pencurian HP oleh Orang Dewasa dan Dua Anak di Mal Medan, Polisi Sudah Ketahui Tersangka

Berbekal bukti rekaman video aksi pencurian pakaian dalam istrinya, IP merasa lebih percaya diri melapor ke pihak kepolisian.

"Saya berharap pencuri segera tertangkap dan istri saya tidak lagi kehilangan BH dan celana dalamnya," kata IP.

IP juga berharap polisi dapat segera menangkap pelaku karena rekaman video itu sempat merekam nomor polisi sepeda motor yang digunakan oleh pelaku.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Kanigoro AKP Tri Wahyudi membenarkan adanya laporan warga yang mengaku kehilangan pakaian dalam saat dijemur.

"Akan kita selidiki," ujarnya. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Pegawai Honorer RSUD Kota Blitar yang Curi Perhiasan Emas Bergaji Rp 3 Juta Lebih
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau