BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sesosok jenazah ditemukan hanyut mengapung di Sungai Bomo di Desa Bomo, Kecamatan Blimbingsari, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (18/1/2022) pagi.
Berdasarkan pada hasil identifikasi yang dilakukan, jenazah itu merupakan seorang perempuan berusia 73 tahun, warga Desa Bagorejo yang merupakan seorang petani.
Jenazah itu pertama kali diketahui oleh Buniran (50) dan Buamin (55) warga Desa Bomo dan Srinatun warga Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, Kabupaten Banyuwangi.
Baca juga: Pasar Bajulmati Banyuwangi Terbakar, Pedagang Terdampak Segera Direlokasi
Mereka bertiga menemukan jenazah wanita lanjut usia (lansia) itu saat berangkat ke sawah untuk bertani.
Kapolsek Rogojampi, Kompol Sudarsono mengatakan, ketiga warga itu lantas menggiring jenazah perempuan itu ke pinggir sungai supaya tidak hanyut terbawa arus sungai terlalu jauh.
"Para saksi di TKP melihat ada korban hanyut di sungai. Lalu oleh saksi dipinggirkan agar tidak hanyut hingga ke laut," kata Sudarsono, Selasa.
Para saksi itu lalu berinisiatif untuk melapor ke perangkat desa setempat. Temuan jenazah itu lalu dilaporkan ke Polsek Rogojampi.
Setelah mendapat laporan itu, pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan evakuasi bersama warga dan elemen masyarakat sekitar.
Baca juga: Pasar Bajulmati Banyuwangi Terbakar, 170 Kios Diperkirakan Hangus
Dari pemeriksaan badan bagian luar oleh tim Puskesmas Badean, Kecamatan Blimbingsari, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada jenazah tersebut.
"Berdasarkan keterangan dari keluarga, bahwa korban semasa hidup mempunyai riwayat pelupa atau pikun," kata Sudarsono.
Sudarsono menyebut, berdasarkan dari keterangan keluarga, korban korban terakhir kali berada di rumahnya pada Sabtu (15/1/2022).
Keluarga memutuskan untuk tidak membawa peristiwa itu ke ranah hukum. Keluarga menolak dilakukan otopsi terhadap jenazah itu. Keluarga memilih untuk segera memakamkan jenazah korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.