Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Lumajang Perintahkan Aparat Cari Pria yang Tendang dan Buang Sesajen di Lokasi Erupsi Semeru

Kompas.com - 10/01/2022, 11:15 WIB
Bagus Supriadi,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.Com – Bupati Lumajang Thoriqul Haq menyesalkan tindakan seorang pria yang menendang sesajen tradisi ruwatan di lokasi erupsi Gunung Semeru

Aksi pria tersebut terekam dalam sebuah video dan viral di media sosial hingga menuai kecaman dari berbagai pihak. 

Ia memerintahkan kepada aparat maupun relawan untuk segera menemukan pria yang belum diketahui identitasnya tersebut. 

"Teman-teman, baik aparat maupun relawan, dari mana atau identitas orang itu, saya minta untuk segera dicari,” ucap Cak Thoriq, sapaannya, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (10/1/2022). 

Baca juga: Video Viral Pria Tendang Sesajen di Lokasi Erupsi Semeru, Kemenag Duga Ada Kesengajaan

Thoriq menilai, tindakan pemuda dalam video itu intoleran dan tidak menghormati kepercayaan orang lain.

Menurutnya, tindakan pria yang menendang dan membuang sesajen itu berpotensi mengganggu kestabilan sosial masyarakat Lumajang.

Sebab, saat ini mereka hidup saling bertoleransi dan berdampingan dengan beragam agama dan budaya.

"Saya pastikan bukan orang Lumajang, ini orang yang datang dari luar," katanya. 

Minta klarifikasi

Adapun, Thoriq meminta pria tersebut segera menjelaskan motif dan tujuannya menendang dan membuang sesajen tersebut. 

"Segera melakukan klarifikasi supaya ini tidak mengganggu kami yang saat ini damai," terang dia.

Baca juga: Fakta di Balik Video Viral Pria Tendang dan Buang Sesajen Ruwatan Erupsi Gunung Semeru

Ia berharap peristiwa itu tidak mengganggu kedamaian sesama umat beragama di Kabupaten Lumajang.

"Saya ingin ini tidak berlarut-larut, ini harus segera ada langkah-langkah untuk melakukan pemahaman kembali terhadap relawan yang datang di Kabupaten Lumajang itu dengan unsur kemanusiaan," jelas Thoriq.

Sebelumnya, vral video seorang warga yang menendang sesajen di kawasan Gunung Semeru.

Sesajen itu diduga merupakan hasil tradisi selametan warga Dusun Sumbersari, Desa Supiturang, Lumajang untuk menghindari datangnya bencana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Sejarah Kerajaan Singasari: Silsilah, Masa Kejayaan, dan Keruntuhan

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas Sejauh 3 Kilometer

Surabaya
Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Bayi Laki-laki Ditemukan di Teras Rumah Warga, Banyak Rumput Menempel di Tubuhnya

Surabaya
Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Kisah Nenek Penjual Bunga Tabur di Lumajang Menabung Belasan Tahun demi Naik Haji

Surabaya
Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Gunung Semeru Meletus 7 Kali Sabtu Pagi

Surabaya
Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Pria di Probolinggo Perkosa Sepupu Istri, Dibawa ke Hotel 3 Hari

Surabaya
Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Cerita Perempuan di Surabaya 10 Tahun Diteror Foto Mesum oleh Teman SMP

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Petaka Ledakan Balon Udara di Ponorogo, Tewaskan Siswa yang Akan Lulus

Surabaya
Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Truk Ekspedisi Terperosok ke Sungai di Blitar, 4 Orang Luka-luka

Surabaya
1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

1 Calon Haji Asal Madiun Meninggal, Sempat Mengeluh Tak Enak Badan di Asrama

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com