Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wujud Kerukunan, Pemuda Lintas Agama di Blitar Ikut Amankan Natal

Kompas.com, 23 Desember 2021, 14:48 WIB
Asip Agus Hasani,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Polres Blitar, Jawa Timur melibatkan puluhan pemuda dari berbagai organisasi sosial keagamaan dalam pengamanan Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Keterlibatan pemuda lintas agama itu sebagai wujud dari kerukunan dan rasa gotong royong antar pemeluk agama.

"Ini rupanya sudah menjadi bagian dari nilai-nilai kerukunan dan kebersamaan masyarakat Blitar bahwa ketika satu umat sedang punya hajat maka umat lainnya ikut memberikan bantuan, dalam hal ini bantuan pengamanan," kata Kapolres Blitar AKBP Aditya Panji Anom kepada wartawan usai Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Semeru, Kamis (23/12/2021).

Baca juga: Alun-alun dan Taman Kota Blitar Tutup Saat Tahun Baru, Wisata Makam Bung Karno Tetap Buka

Karenanya merupakan wujud dari kerukunan itu, pihaknya mengakomodasi keterlibatan pemuda lintas agama dalam pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru.

Sementara itu, selain keterlibatan pemuda lintas agama, pihaknya juga menerjunkan sekitar 400 personel gabungan selama operasi pengamanan Natal dan Tahun Baru.

Terdiri dari anggota kepolisian sebanyak 200 personel. Sisanya, merupakan personel dari TNI dan sejumlah instansi pemerintah di Blitar.

"Kita juga akan mendirikan tiga pos pengamanan, salah satunya di perbatasan Blitar-Malang, yaitu pos pengamanan di Selorejo," jelasnya.

Baca juga: Kelompok Lintas Agama Bantu Bersihkan Sisa Kebakaran Kelenteng Poo An Kiong Blitar

Kepala Bidang SDM Banser Kabupaten Blitar, Yahmat mengatakan, untuk pengamanan kegiatan ibadah Natal, Banser akan menerjunkan empat hingga lima personel di setiap gereja yang ada di Kabupaten Blitar. Mereka diterjunkan supaya ikut menjaga keamanan ibadah umat Kristen.

"Kami biasanya melakukan pengamanan selama tiga hari di gereja-gereja di Blitar, H-1 sampai H+1," kata Yahmat kepada Kompas.com, Kamis.

Hal senada disampaikan Ketua Pemuda Parisada Hindu Blitar, Setiyoko. Dia mengatakan, keterlibatan pemuda lintas agama dalam pengamanan perayaan hari besar agama tertentu sudah menjadi tradisi di daerahnya.

Karenanya, pihaknya juga ikut mengutus pemudanya supaya andil dalam pengamanan gereja selama Natal.

Bupati Blitar Rini Syarifah, Kapolres Blitar AKBP Aditya Panji Anom dan unsur Forpimda Kabupaten Blitar mengunjungi sejumlah gereja menjelang perayaan Natal, Kamis (23/12/2021)Dok. Polres Blitar Bupati Blitar Rini Syarifah, Kapolres Blitar AKBP Aditya Panji Anom dan unsur Forpimda Kabupaten Blitar mengunjungi sejumlah gereja menjelang perayaan Natal, Kamis (23/12/2021)

"Kita kirim antara tiga hingga lima pecalang di setiap gereja," ujar Setiyoko.

Setelah menggelar apel, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) Kabupaten Blitar lantas mengunjungi sejumlah gereja untuk mengecek kesiapan pelaksanaan ibadah Natal.

Di antara gereja yang dikunjungi adalah Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Wlingi, Gereja Katolik St. Petrus-Paulus Wlingi dan Gereja Katolik Maria Fatima Garum.

Selain gereja, Forpimda Kabupaten Blitar juga melakukan pengecekan ke sejumlah destinasi wisata.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau