PAMEKASAN, KOMPAS.com - Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara (Jatimbalinus) memastikan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi di wilayah Madura tetap terpenuhi hingga akhir tahun 2025.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus, Ahad Rahedi mengatakan, penyaluran BBM untuk wilayah Madura tetap disalurkan sesuai kuota.
"Untuk wilayah Madura, penyaluran BBM subsidi tetap terpenuhi sesuai kuota yang sudah ditentukan," kata Rahedi, Kamis (11/12/2025).
Dia menjelaskan, Pertamina mendapatkan penugasan dari pemerintah untuk menjaga ketersediaan energi nasional, salah satunya di Wilayah Madura.
Baca juga: Penjual sampai Tak Tega, Harga BBM di Aceh Tengah Rp 50.000 Per Liter
Menurut Rahedi, Pertamina tetap akan menyalurkan BBM subsidi sesuai dengan kuota dan titik layanan penyalur yang telah ditetapkan oleh Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas).
Dia mengungkapkan, di Pulau Madura, disuplai dua Fuel Terminal. Di antaranya, Fuel Terminal Camplong dan Instalasi Surabaya Group.
Dengan cakupan wilayah distribusi meliputi Kab Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, dan Kabupaten Sumenep. Serta Pulau kecil yang berada di ujung timur Pulau Madura.
"Menanggapi adanya informasi kesulitan BBM bersubsidi Biosolar, ketersediaan BBM jenis Biosolar di SPBU wilayah Madura berada dalam kondisi aman dan mencukupi," ujarnya.
Namun, dia mengatakan, apabila terdapat lembaga penyalur yang mengalami kekosongan, hal tersebut disebabkan oleh penyesuaian kuota. Sebab, lembaga tersebut telah menyalurkan BBM melebihi batas yang telah ditetapkan.
"Penyesuaian ini dilakukan untuk memastikan BBM subsidi tetap tersedia dan dapat dinikmati masyarakat hingga akhir Desember 2025,” kata Rahedi.
Rahedi juga menegaskan bahwa penyaluran BBM ke setiap SPBU dilakukan sesuai dengan kuota resmi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Saat ini, menurut dia, Pertamina Patra Niaga terus berkoordinasi dengan Pemerintah dan BPH Migas terkait rencana penambahan kuota Biosolar.
Baca juga: Harga BBM Pertamina Desember 2025 Terbaru, Lengkap di Semua Provinsi
Hingga bulan Desember 2025, realisasi penyaluran BBM subsidi jenis Biosolar di wilayah Pamekasan tercatat mencapai 34 ribu KL atau sekitar 97 persen.
Sementara itu, di wilayah Sumenep, realisasi penyaluran mencapai 40 ribu KL atau sekitar 95 persen dari total kuota tahun 2025.
"Sekali lagi, kami memastikan stok BBM subsidi di wilayah Madura, khususnya Biosolar, berada pada tingkat yang memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Rahedi.
Untuk memastikan ketersediaan terus aman, pihaknya mengaku memperketat pengawasan agar penyaluran BBM tepat sasaran kepada konsumen yang berhak.
"Hal itu kami lakukan untuk meminimalisir potensi penyelewengan oleh pihak yang tidak berwenang. Dengan langkah-langkah tersebut, kami berharap proses distribusi dapat berjalan lancar dan kondisi di lapangan segera kembali normal,” katanya.
Terkahir, Pertamina Patra Niaga mengimbau masyarakat untuk menggunakan BBM subsidi secara bijak dan sesuai kebutuhan.
Baca juga: Bahlil Akan Putuskan Kuota Impor BBM SPBU Swasta Pekan Depan, Ada Opsi Tambahan 10 Persen
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang