Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Nataru Khofifah Datangi Pasar Murah di Bangkalan, Beras 10 Ton Diburu Para Ibu

Kompas.com, 11 Desember 2025, 16:43 WIB
Yulian Isna Sri Astuti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANGKALAN, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mendatangi pasar murah di GOR Sunan Mertoyoso, Desa Martajasah, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Terlihat, puluhan ibu rela antre untuk mendapatkan beras murah dan telur gratis yang disediakan panitia.

Khofifah mengatakan, pasar murah itu dibuka untuk memaksimalkan pemenuhan kebutuhan sembako masyarakat jelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

"Sekaligus memudahkan daya jangkau masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sembako. Apalagi saat ini jelang momen Nataru," ujar Khofifah, Kamis (11/12/2025).

Baca juga: Gelar Pasar Murah di Trenggalek, Khofifah Dorong Stabilisasi Harga Pangan

Ia mengatakan, saat ini seluruh pihak bekerja untuk melakukan stabilisasi harga sembako. Apalagi, setelah momen Nataru, masyarakat akan menghadapi bulan Ramadhan hingga Idul Fitri.

"Tentu untuk menjaga stabilitas harga. Bisa dipastikan pada masyarakat yang membeli, harga disini lebih murah dari pasar ataupun toko tradisional," ungkap dia.

Meski begitu, lokasi pasar murah sengaja diletakkan jauh dari pasar ataupun pertokoan. Sehingga keberadaan pasar murah tidak dinilai sebagai kompetitor.

"Ini bukan kompetitor. Justru untuk memenuhi kebutuhan dengan keterjangkauan dari skala ekonomi mereka," tutur dia.

Sementara itu, salah satu warga yakni Fitri mengaku telah menunggu sejam di lokasi untuk berburu sembako murah. Ia juga membawa serta anaknya yang masih balita ke lokasi itu.

Baca juga: Pemkot Magelang Minta Tambah 21 Ribu Tabung Elpiji, Kunjungan Diprediksi Naik saat Nataru

"Kebetulan saya juga dapat telur gratis. Setelah ini saya mau beli sembako lainnya karena harganya lebih murah daripada di toko," tutur Fitri.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Diskop Umdag) Bangkalan, Moh Rasuli mengatakan, pasar murah itu hanya digelar sehari.

Pihaknya menyediakan sebanyak 10 ton beras untuk bisa ditebus dengan harga murah oleh masyarakat.

"Selain itu, ada bantuan telur gratis untuk 50 orang penerima yang cara pembagiannya menggunakan kupon," ujar dia.

Diketahui, di pasar murah itu harga beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) dijual Rp 55.000 per karung berisi lima kilogram beras.

Baca juga: Tiket Kapal Diskon 20 Persen Selama Libur Nataru untuk Semua Rute, Berikut Detailnya

Sedangkan harga pasaran saat ini beras medium Rp 12.400 per kilogram, dan beras premium Rp 14.800 per kilogram.

Selain beras, juga terdapat bawang putih Rp 6.000 per seperempat kilogram, dan bawang merah Rp 7.000 per seperempat kilogram.

Sedangkan harga minyak Rp 13.000 per liter dan daging ayam Rp 30.000 per kilogram, serta banyak sembako lainnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
3 Bulan 111 Siswa SDN Tamberu 2 Telantar di Tenda, Solusi Bangun Gedung Baru
Surabaya
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Pemkot Surabaya Berencana Bongkar Kampung Taman Pelangi Bulan Ini
Surabaya
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Hama Anjing Tanah Serang Tanaman Padi di Sumenep, Petani Merugi
Surabaya
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Beda Kecepatan, Proses Hukum Ambruknya Ponpes Al Khoziny Vs Kebakaran Terra Drone
Surabaya
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Air Pasang Laut Perparah Kondisi Banjir 5 Kecamatan di Sidoarjo
Surabaya
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Cerita Kurir Paket di Sumenep, Bawa Marmut, Ikan Hidup, hingga Besi 3 Meter
Surabaya
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Kisah Akbar, Mahasiswa yang Menyambi Kerja Jadi Kurir Tiga Lini
Surabaya
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
3 Rumah Hancur akibat Ledakan Bahan Petasan di Pacitan, 5 Orang Terluka
Surabaya
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Ratusan Desa Rawan Bencana, BPBD Sumenep Susun Panduan Penanggulangan
Surabaya
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
33 Lembaga Zakat Jatim Kirim 103 Ton Bantuan ke Bencana Sumatera
Surabaya
Ditanya Maraknya Tambang Ilegal di Bangkalan, Khofifah Enggan Komentar
Ditanya Maraknya Tambang Ilegal di Bangkalan, Khofifah Enggan Komentar
Surabaya
Dua Atlet Nasional yang Menapaki Jalan Baru Lewat Pendidikan di Surabaya
Dua Atlet Nasional yang Menapaki Jalan Baru Lewat Pendidikan di Surabaya
Surabaya
Perjuangan Desi, Jualan Lumut Sambil Momong Anak demi Kebutuhan Keluarga
Perjuangan Desi, Jualan Lumut Sambil Momong Anak demi Kebutuhan Keluarga
Surabaya
Kuasa Hukum: Korban Pencabulan Sempat Akan Akhiri Hidup, Namun Justru Diintimidasi Ponpes
Kuasa Hukum: Korban Pencabulan Sempat Akan Akhiri Hidup, Namun Justru Diintimidasi Ponpes
Surabaya
Kapolres Pacitan Ungkap Asal Uang Kakek Tarman yang Bagikan Rp 100.000 ke Tiap Tamu Saat Resepsi
Kapolres Pacitan Ungkap Asal Uang Kakek Tarman yang Bagikan Rp 100.000 ke Tiap Tamu Saat Resepsi
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau