Sementara itu, salah satu pembeli sekaligus penjual warung nasi, Siti Sumuati juga berhemat saat belanja.
Meski hingga saat ini belum menaikkan harga jual makanannya.
"Ya belanja secukupnya saja. Kan masih ada sisa stok lama untuk bawang atau cabai," ujar Siti.
Baca juga: Harga Bitcoin Sentuh 90.352 Dollar AS, Menguat 0,97 Persen pada Senin Pagi Ini
Terpisah, Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pasuruan, Rizki Pramita mengungkapkan kenaikan komoditas pangan, khususnya sayuran, akibat di sejumlah daerah imbas gagal panen cuaca ekstrem dan naiknya proses distribusinya.
"Seperti daerah Malang, Lumajang serta di Wilayah Pasuruan Selatan sering dilanda cuaca ekstrem. Jadi ada sebagian sayur yang gagal panen," kata Rizki.
Sedangkan untuk harga sayur yang tidak naik yakni bawang daun, bawang pre serta tomat.
"Kalau harga tomat malah turun. Tomat buah yang awalnya Rp 30.000 per kilogram kini turun menjadi Rp 18.000 per kilogram. Tomat biasa yang semula Rp 16.000 per kilogram kini jadi Rp 10.000 per kilogram," tuturnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang