SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi berencana, meramaikan kembali Pasar Burung Dolly, yang berada Jalan Kupang Gunung, Kecamatan Sawahan, yang sekarang sepi pengunjung.
Diketahui, Wali Kota Surabaya periode 2010-2020, Tri Rismaharini meresmikan Pasar Burung Dolly, 2020 silam. Dengan harapan, menggerakkan ekonomi di area bekas lokalisasi itu.
"Nanti kita ramaikan lagi ya (Pasar Burung Dolly), dengan kegiatan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah)," kata Eri, di Balai Kota Surabaya, Selasa (2/12/2025).
Baca juga: 1 Dekade Penutupan Lokalisasi, Ini Kondisi Terkini Kampung Gang Dolly Surabaya
Eri mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sudah memberikan bantuan kepada pengusaha UMKM di sekitar lokasi. Menurutnya, sejumlah usaha juga masih bergerak di sana.
"Kan sudah jalan, ada sepatu, ada (sepatu) slipper, itu kita gerakkan semuanya. Makanya harus masuk ke dalam sana, kalau dia ada yang ingin dikerjakan silakan, nanti kita bantu," ucapnya.
Akan tetapi, kata Eri, ada juga UMKM yang tidak mampu bertahan dalam persaingan bisnis di Surabaya. Akhirnya, sejumlah pegawainya memutuskan keluar hingga gulung tikar.
"Contoh biyen (dulu UMKM) slipper yang sudah berdiri tiga lantai, akeh seng melok banyak yang ikut). Gak gelem soro akhire mretel (enggak mau susah akhirnya keluar)," jelasnya.
Baca juga: Sikap Eri Cahyadi soal PSK Anak yang Ditangkapn di Eks Dolly
Eri mengungkapkan, seharusnya UMKM bisa konsisten dalam mempertahankan usahanya. Sebab, Pemkot Surabaya akan membantu dalam mencarikan konsumen dari sektor pariwisata.
"Siapa yang bergerak ya kita langsung tunjang, maka kita nanti seperti ada hotel-hotel bergerak, maka tak sarankan ke Dolly. Harus berani lah, kerja, jangan nunggu dulu," ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang