SURABAYA, KOMPAS.com - Tak hanya anabul atau anak bulu, Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang didirikan oleh Pemerintah Kota Surabaya juga melayani pemeriksaan hewan reptil.
Ketua Tim Kerja (Katimja) Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner, Rinni Sulestari mengatakan, biasanya dalam sehari ada sekitar 20 hewan yang melakukan pemeriksaan di Puskeswan Surabaya.
Tidak hanya anabul seperti anjing, kucing, atau kelinci, tetapi Puskeswan Surabaya juga kerap kali menerima pemeriksaan hewan reptil, misalnya kadal dan ular.
”Kalau reptil itu biasanya mereka mau dikirim ke Jakarta atau luar pulau jadi mereka butuh surat sehat, sehingga perlu diperiksakan lebih dulu,” kata Rinni saat ditemui Kompas.com, Senin (27/10/2025).
Baca juga: Masuk Musim Hujan, Warga Palopo Diminta Waspada Ular dan Biawak Masuk Rumah, Mengapa?
Meskipun begitu, ia menyayangkan belum adanya vaksinasi untuk reptil di Indonesia.
”Selama ini vaksin di Indonesia memang masih adanya untuk kucing, anjing, kera, kalau reptil memang belum ada,” ucapnya.
Baca juga: Warga Situbondo Tangkap Kobra, Cuaca Panas Bikin Ular Keluar dari Sarang
Ia menuturkan, untuk perawatan reptil cenderung lebih mudah dibandingkan hewan peliharaan lainnya.
"Memang bisa dikatakan lebih mudah karena dari banyaknya hewan reptil yang dibawa ke sini mereka jarang ada yang keluhan sakit. Biasanya kita melihat keaktifannya, gerak-geriknya. Kalaupun ada biasanya mereka hanya tidak mau makan saja,” paparnya.
Menurutnya, hal tersebut bisa disebabkan akibat stres, perubahan lingkungan, suhu atau kelembapan, makanan yang tidak disukai atau masa hibernasi.
"Atau bisa jadi juga misalnya gecko itu biasnaya nafsu makannya akan berkurang selama musim birahi. Ada juga reptil yang tidak mau makan saat atau setelah berganti kulit,” terangnya.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, ia mengungkapkan dapat mengganti jenis dan porsi makanan sesuai dengan kebutuhan reptil.
”Kalau memang kondisi tersebut sudah berlangsung seminggu atau dua minggu bisa langsung diperiksakan ke Puskeswan Surabaya,” ucapnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menjelaskan, Puskeswan Surabaya menyediakan berbagai layanan kesehatan hewan yang lebih lengkap.
Mulai dari layanan vaksinasi, pengobatan, rawat inap, hingga penitipan hewan sehat.
"Selain itu, tersedia pula layanan grooming atau salon hewan, penerbitan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan Kesehatan Hewan, serta tindakan medis seperti penanganan luka tanpa jahitan hingga kateterisasi urin," jelasnya.