Pada masa itu, ucap Unggul, sekitar 800.000 tahun lalu, wilayah ini diperkirakan berupa sabana atau hutan terbuka yang menjadi habitat ideal bagi hewan besar seperti banteng, kuda nil, dan stegodon.
Wakil Bupati Nganjuk, Trihandy Cahyo Saputro sempat meninjau lokasi ekskavasi temuan fosil stegodon di Hutan Tritik, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Selasa (21/10/2025) sore.
Menurut Trihandy, dalam kunjungan itu pihaknya mendapat laporan bahwa proses ekskavasi telah menunjukkan kemajuan signifikan.
“Sore tadi saya ke lokasi Tritik, sudah ditemukan 70 persen bagian stegodonnya,” ujar Handy.
Ia juga mengatakan, Pemkab Nganjuk mendukung penuh kegiatan penelitian dan pelestarian fosil purba ini karena berpotensi besar menjadi ikon baru dan dapat menjadi potensi pariwisata daerah.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang