JEMBER, KOMPAS.com – Angin kencang disertai hujan lebat melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (6/10/2025).
Ini mengakibatkan kerusakan di 10 kecamatan serta menumbangkan 7 pohon besar yang menutup akses jalan dan menimpa rumah serta kendaraan warga.
Bencana tersebut terjadi sekitar pukul 14.20 WIB dan berlangsung singkat namun membawa dampak cukup luas.
Termasuk kerusakan pada kantor kelurahan, rumah-rumah warga, hingga kendaraan yang sedang terparkir.
Baca juga: Guru “Speak Up” MBG Basi di Jember Tak Gentar, Temui Komnas HAM
Salah satu dampak paling mencolok terjadi di Kecamatan Sumbersari, tepatnya di halaman Kantor Bulog Jember Kebonsari.
Sebuah pohon berukuran besar tumbang dan menimpa sebuah mobil berjenis MPV dengan nomor polisi P 1940 HA.
“Pohon tumbang tepat mengenai mobil yang sedang parkir, rusak cukup parah, namun tidak ada korban jiwa,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Indra Tri Purnomo.
Baca juga: Komnas HAM Soroti Penahanan 10 Demonstran di Jember, Bakal Temui Polres
Di Kecamatan Patrang, pohon berdiameter 80 cm tumbang tepat di depan Universitas dr Soebandi, menutup seluruh badan jalan dan menyebabkan kemacetan lalu lintas cukup panjang hingga petugas melakukan evakuasi.
Kondisi serupa terjadi di depan sebuah kafe di Kelurahan Slawu, di mana pohon tumbang lainnya juga menghambat arus lalu lintas.
Selain itu, beberapa rumah warga mengalami kerusakan cukup serius, terutama pada bagian atap dan dapur, akibat tertimpa pohon maupun diterjang angin kencang.
Di Kecamatan Puger, sebuah rumah mili Ponodi di Dusun Krajan Barat, Desa Mlokorejo, dilaporkan mengalami kerusakan cukup berat setelah atap rumahnya ambruk diterjang angin.
Baca juga: Keracunan MBG di Jember, Dinkes Temukan Residu Kimia pada Timun dan Selada
Sementara itu, di Kecamatan Panti, dapur rumah milik warga bernama Bawi dilaporkan ambruk, dan di Kecamatan Patrang, dua rumah mengalami rusak ringan serta satu dapur rumah roboh.
Fasilitas umum juga tak luput dari kerusakan. Di Kelurahan Sempusari, atap kantor kelurahan yang terbuat dari gavalum tersingkap oleh tiupan angin kencang.
Di Desa Kemuning Lor, Kecamatan Arjasa, pohon tumbang mengenai kabel listrik, menutup akses jalan utama menuju Puncak Rembangan.
“Tim BPBD dibagi menjadi tiga regu dan langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk melakukan pemotongan pohon, pembersihan material, serta pengaturan lalu lintas,” jelas Indra.
Proses penanganan pohon tumbang selesai dilakukan sekitar pukul 16.30 WIB.
Baca juga: 6 Perawat RSBS Jember Belum Bisa Kerja, Jalani Pemulihan Pasca-kecelakaan di Jalur Bromo
Hingga pukul 19.00 WIB, kondisi di lapangan dinyatakan terkendali, arus lalu lintas kembali lancar, dan tidak ada laporan korban jiwa.
Secara keseluruhan, BPBD mencatat dampak bencana ini meliputi kerusakan di 10 kecamatan, 6 kelurahan, dan 7 desa.
Kerusakan meliputi 2 dapur rumah ambruk, 1 rumah rusak sedang, 9 rumah rusak ringan, dan 1 kantor kelurahan.
Sebagai tindak lanjut, pihaknya merekomendasikan pendistribusian bantuan logistik bagi warga terdampak serta peningkatan kewaspadaan masyarakat terhadap potensi cuaca ekstrem.
“Kami mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin kencang, terutama saat memasuki masa peralihan musim seperti saat ini,” pungkas Indra Tri Purnomo.
Cuaca terakhir di wilayah Jember terpantau berawan, dan BPBD masih terus memantau perkembangan di lokasi terdampak.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang