SURABAYA, KOMPAS.com - Syehlendra Haical (13) disebut sempat shalat berjamaah dengan temannya ketika masih terjebak di reruntuhan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.
Diketahui, Haical menjadi salah satu korban ambruknya Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, pada Senin (29/9/2025).
Santri tersebut berhasil diselamatkan setelah tiga hari terjebak reruntuhan.
Dwi Ajeng mengatakan, anaknya tersebut banyak bercerita setelah sudah dirawat di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo.
Salah satunya, saat mengajak temannya shalat Isya ketika masih terjebak reruntuhan.
"Haical itu cerita begini, shalat Isya dia masih sempat ngajak temannya. Jadi pukul-pukul temannya gini. Ayo shalat, Isya, shalat, Isya," kata Dwi, ketika dikonfirmasi, Sabtu (4/9/2025).
Baca juga: Agar Tragedi Ponpes Al Khoziny Tak Terulang, Begini Cara Mencegahnya
Ketika itu, Haical mendapatkan respons dari temannya yang juga berada di celah sempit reruntuhan Ponpes Al Khoziny.
Akhirnya, mereka memutuskan tetap shalat dalam keadaan terjepit.
"Temannya masih menyahuti, jadi ayo shalat, ayo shalat. Siapa yang mengimami? Ternyata di sela-sela mereka itu ada yang ngimami tapi enggak tahu siapa. Itu ceritanya Haical," ucapnya.
Kemudian, Haical mengajak teman-temannya untuk shalat lagi ketika sudah memasuki waktu Subuh.
Akan tetapi, para santri lainnya tidak memberikan respons, bahkan ketika tubuhnya berusaha ditepuk.
"Subuh temannya yang di sebelahnya itu dipukul sama Haical, ditepuk-tepuk begini. Intinya Haical manggil namanya, tapi sudah enggak ada sautan, ayo shalat, ayo shalat," jelasnya.
Baca juga: Update Korban Meninggal Ambruknya Ponpes Al Khoziny Bertambah 2, Total 16 Orang
Potret Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur dari tahun ke tahun. Akhirnya, Haical ditemukan petugas dalam keadaan masih sadar di reruntuhan itu, pada Rabu (1/10/2025).
Kemudian, santri tersebut mendapatkan perawatan di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo.
Diberitakan sebelumnya, tim dokter mengamputasi kaki kiri Syehlendra Haical setelah tertindih reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, setelah menjalani perawatan selama tiga hari.