Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Haru Haical, Santri Ponpes Al Khoziny yang Tetap Salat Jamaah Meski Terjebak Reruntuhan

Kompas.com, 4 Oktober 2025, 20:27 WIB
Andhi Dwi Setiawan,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Syehlendra Haical (13) disebut sempat shalat berjamaah dengan temannya ketika masih terjebak di reruntuhan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.

Diketahui, Haical menjadi salah satu korban ambruknya Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, pada Senin (29/9/2025).

Santri tersebut berhasil diselamatkan setelah tiga hari terjebak reruntuhan.

Dwi Ajeng mengatakan, anaknya tersebut banyak bercerita setelah sudah dirawat di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo.

Salah satunya, saat mengajak temannya shalat Isya ketika masih terjebak reruntuhan.

"Haical itu cerita begini, shalat Isya dia masih sempat ngajak temannya. Jadi pukul-pukul temannya gini. Ayo shalat, Isya, shalat, Isya," kata Dwi, ketika dikonfirmasi, Sabtu (4/9/2025).

Baca juga: Agar Tragedi Ponpes Al Khoziny Tak Terulang, Begini Cara Mencegahnya

Ketika itu, Haical mendapatkan respons dari temannya yang juga berada di celah sempit reruntuhan Ponpes Al Khoziny.

Akhirnya, mereka memutuskan tetap shalat dalam keadaan terjepit.

"Temannya masih menyahuti, jadi ayo shalat, ayo shalat. Siapa yang mengimami? Ternyata di sela-sela mereka itu ada yang ngimami tapi enggak tahu siapa. Itu ceritanya Haical," ucapnya.

Kemudian, Haical mengajak teman-temannya untuk shalat lagi ketika sudah memasuki waktu Subuh.

Akan tetapi, para santri lainnya tidak memberikan respons, bahkan ketika tubuhnya berusaha ditepuk.

"Subuh temannya yang di sebelahnya itu dipukul sama Haical, ditepuk-tepuk begini. Intinya Haical manggil namanya, tapi sudah enggak ada sautan, ayo shalat, ayo shalat," jelasnya.

Baca juga: Update Korban Meninggal Ambruknya Ponpes Al Khoziny Bertambah 2, Total 16 Orang

Potret Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur dari tahun ke tahun. Tangkapan layar Google Earth Potret Ponpes Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur dari tahun ke tahun.

Akhirnya, Haical ditemukan petugas dalam keadaan masih sadar di reruntuhan itu, pada Rabu (1/10/2025).

Kemudian, santri tersebut mendapatkan perawatan di RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo.

Diberitakan sebelumnya, tim dokter mengamputasi kaki kiri Syehlendra Haical setelah tertindih reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, setelah menjalani perawatan selama tiga hari.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau