GRESIK, KOMPAS.com - Jenazah Naufal Takdir Al Bari (19) akhirnya tiba di rumah duka dan dimakamkan pada Jumat (3/10/2025).
Naufal merupakan atlet gimnastik asal Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang meninggal dunia saat menjalani pemusatan latihan di Rusia.
Rombongan pembawa jenazah tiba di rumah duka, Jalan KH Kholil, Kecamatan/Kabupaten Gresik, sekitar pukul 07.30 WIB.
Selanjutnya, jenazah dishalati di mushala terdekat lalu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tlogopojok, Kecamatan/Kabupaten Gresik.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Federasi Gimnastik Indonesia Ita Yuliati, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif.
Baca juga: Jenazah Naufal, Atlet Gimnastik yang Meninggal di Rusia Dimakamkan di Gresik
Hadir pula perwakilan KONI Jawa Timur, KONI Gresik, perwakilan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Rusia, serta beberapa pejabat lain.
Dalam momen tersebut, tampak isak tangis haru mengiringi jenazah Naufal menuju peristirahatan terakhir.
Termasuk Khofifah, yang beberapa kali terlihat mengusap air mata menetes di pipi.
Bahkan ibunda Naufal terlihat sempat harus dibantu seseorang untuk menjauh dari jenazah anaknya, pada saat hendak dibawa mobil ambulans menuju area pemakaman usai dishalati.
"Kami turut berduka atas berpulangnya ananda Naufal Takdir Al Bari bin Hasyim. Tentu semua warga Gresik, Jawa Timur, Indonesia, atlet gimnastik merasa kehilangan," ujar Khofifah kepada awak media, usai prosesi pemakaman, Jumat.
Menurut informasi yang didengar Khofifah, almarhum Naufal merupakan sosok yang baik, sholeh dan bersahabat.
Bahkan sebelum berangkat menjalani pemusatan latihan di Rusia, Naufal sempat mentraktir teman-temannya di Unesa untuk ngopi bareng.
Baca juga: Keluarga Ungkap Sosok Naufal yang Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik yang Berbakat sejak Kecil
"Semua kawan-kawan dan tempat di mana Naufal berproses, dikenal sebagai anak yang baik, anak yang sholeh dan sangat friendly dengan kawan-kawannya."
"Termasuk ada Pak Warek (Wakil Rektor) empat dari Unesa Prof Cahyo yang menyampaikan, sebelum berangkat Naufal juga menyempatkan mengajak kawan-kawannya ngopi bersama, pamit bahwa akan mengikuti bagian dari Pelatnas di Rusia," ungkap Khofifah.
"Dan kebaikan, kebersahajaannya itu, memberikan kesan yang mendalam bagi siapa saja yang pernah berinteraksi dengan Naufal," lanjutnya.