Bangunan yang difungsikan sebagai mushala tiga lantai di area asrama putra Ponpes Al Khoziny Sidoarjo ambruk dan menimpa para santri saat sedang shalat ashar sekitar pukul 15.00 WIB pada Senin (29/9/2025).
Memasuki hari ketiga, proses evakuasi masih dilakukan. Siang ini ditemukan dua korban, satu dalam kondisi hidup dan satu lainnya meninggal dunia.
Kabar ini dibenarkan oleh Kepala Basarnas Pusat Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii yang meninjau lokasi hari ini.
“Satu kondisi sudah meninggal dunia dan satu alhamdulillah mudah-mudahan yang bersangkutan cepat pulih dan sembuh sehat kembali,” kata Syafii, Rabu (1/10/2025).
Syafii menjelaskan, dua korban tersebut ditemukan tim SAR gabungan tertimbun di lokasi sektor A1 atau posisi yang berdekatan dengan pintu keluar reruntuhan bangunan.
Korban yang masih hidup tersebut merupakan salah satu bagian dari 7 orang berstatus merah. Artinya, masih ditemukan tanda-tanda kehidupan.
“Iya, jadi yang kita temukan dari kondisi zona merah tapi kita masih bisa berinteraksi,” ucapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang