BANGKALAN, KOMPAS.com - Kepala Desa Geger, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Budiman, ditangkap pihak kepolisian terkait dugaan keterlibatannya dalam kasus pembacokan yang mengakibatkan dua warganya terluka.
Penangkapan Budiman dilakukan pada Senin, 22 September 2025.
Kapolres Bangkalan, AKBP Hendro Sukmono, mengungkapkan, “Tersangka sudah diamankan sejak tanggal 22 lalu,” saat memberikan keterangan pada Rabu (24/9/2025).
Meskipun demikian, Hendro tidak memberikan penjelasan perinci mengenai peran Budiman dalam insiden tersebut, tetapi menegaskan bahwa proses hukum masih berlanjut.
Baca juga: Kades Geger Jadi Tersangka Kasus Pembacokan, Ini Respons Wabup Bangkalan
“Kasus tersebut terus kami proses,” imbuhnya.
Aksi pembacokan yang melibatkan Budiman terjadi antara dua pria, BS (55) dan MDH (23), yang merupakan warga Desa/Kecamatan Geger.
Insiden ini bermula dari sebuah kesalahpahaman setelah MDH merasa tersinggung akibat bunyi klakson saat jalan macet.
Menurut keterangan yang diperoleh, Budiman, yang baru saja pulang dari sebuah hajatan, terjebak dalam kemacetan.
Ketika mencoba menyapa teman yang berada di depan kendaraannya, bunyi klakson tersebut membuat MDH emosi dan menantang Budiman untuk berduel.
Namun, Budiman memilih untuk pulang ke rumahnya tanpa menanggapi tantangan tersebut.
Sesampainya di rumah, Budiman menceritakan kejadian itu kepada BS.
Baca juga: Diduga Dalang Aksi Pembacokan tapi Kades Geger Tak Ditahan, Kubu Lawan Kecewa
Merasa marah, BS langsung mencari MDH yang saat itu melintas, dan terjadilah aksi pembacokan di antara keduanya.
Akibatnya, BS mengalami luka bacok di pelipis kiri, sementara MDH mengalami luka di lengan kiri.
Setelah insiden tersebut, salah satu korban dibawa ke Puskesmas Geger, di mana sejumlah orang yang membawa parang juga terlihat datang ke lokasi.
Istri MDH kemudian melaporkan BS ke Polsek Geger, sementara pihak BS juga melaporkan MDH dengan kasus yang sama.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang