PAMEKASAN, KOMPAS.com - Rumah Tumihah, Jalan Jokotole Gang 5, Kelurahan Barurambat Timur, Pamekasan, terbakar pada Sabtu (20/9/2025) sore.
Beruntung, warga setempat kompak berusaha memadamkan api dengan alat seadanya.
Warga berusaha menjinakkan api dari arah belakang rumah Tumihah yang hanya tinggal sendiri.
Kasi Operasional dan Pengendali Kebakaran Satpol PP dan Damkar Pamekasan, Zainuddin, mengatakan, Tim Damkar 113 tiba di lokasi dalam lima menit setelah mendapatkan informasi.
"Kami langsung ke lokasi, sampai di sana warga sudah kompak memadamkan api," katanya.
Baca juga: SPPG Klarifikasi Kasus 8 Siswa Muntah setelah Konsumsi MBG di Pamekasan
Tim damkar langsung berusaha memadamkan api yang sudah menjalar ke atap rumah.
Satu unit mobil damkar dan satu unit mobil suplai dikerahkan, termasuk dibantu satu unit mobil suplai dari BPBD Pamekasan.
"Api membakar bagian dapur dari arah belakang, kemudian menjalar ke rumah yang ditempati Ibu Tumihah," katanya.
Dia mengatakan, seandainya pemadaman api tidak dibantu warga sebelum damkar mendapatkan informasi, mungkin kebakaran akan lebih parah.
Sebab, isi rumah banyak kayu dan bahan-bahan mudah terbakar.
"Kebetulan pemilik rumah tidak memiliki suami dan anak sehingga warga sangat kompak segera melakukan pemadaman," tutur Zainuddin.
Baca juga: Polisi Amankan Sampel Menu MBG yang Diduga Sebabkan 8 Siswa Muntah di Pamekasan
Dia menyampaikan, pemilik rumah mengaku tertidur setelah membakar sampah di belakang rumah.
Api diduga berasal dari sampah yang membakar bagian dapur lebih dulu.
"Alhamdulillah, warga sempat segera membangunkan pemilik rumah saat sedang tidur setelah melihat api dari arah belakang," katanya.
Tim damkar langsung melakukan pendinginan dan memastikan sudah tidak ada sumber api tersisa di lokasi.
"Kami saat ini juga terbantu oleh BPBD. Setiap ada kejadian, BPBD bekerja sama dengan kami," ucap Zainuddin.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang