BANGKALAN, KOMPAS.com - Menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dibagikan di enam sekolah di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Selasa (16/9/2025) basi.
Hal itu diakui oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Martajasah.
Kepala SPPG Martajasah, Kusuma Gigih Prakoso mengatakan, setelah mendapatkan laporan MBG basi di enam sekolah itu, pihaknya langsung melakukan investigasi.
"Setelah kami lakukan investigasi, ternyata saus tiram di daging itu rasanya masam," ucapnya, Kamis (18/9/2025).
Baca juga: Tak Hanya di SD, SMA di Bangkalan Juga Dapat MBG Basi, 552 Porsi Dikembalikan
Ia mengatakan, pengolahan daging di dapur miliknya itu tidak melalui penggorengan, tetapi dikukus.
Lalu, dibubuhi saus tiram untuk menambah rasa.
"Kami memang tidak goreng dagingnya, jadi dikukus saja supaya tidak terjadi ultra processed food," tuturnya.
Setelah temuan itu, pihaknya menarik ribuan porsi MBG pada hari itu.
Sebab, dikhawatirkan akan menimbulkan keracunan bagi siswa yang memakannya.
"Totalnya ada 3.275 porsi yang kami tarik. Hal itu kami lakukan untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan," ucap Kusuma.
Selain itu, pihaknya meminta maaf kepada semua sekolah yang menerima bantuan MBG tersebut.
Baca juga: 7 Siswa SD Sempat Makan MBG Basi, Disdik Bangkalan Minta Sekolah Pantau Kesehatan Siswa
Ia berkomitmen akan meningkatkan pengawasan dan pemeriksaan kualitas di setiap produksi MBG.
Mengenai nasi yang diduga sebagian basi, ia mengaku tak menemukan sampel nasi basi saat itu.
Namun, pihaknya akan mendalami laporan itu.
Sebelumnya, tiga sekolah dasar (SD) dan tiga sekolah menengah atas/sekolah menengah kejuruan (SMA/SMK) di Bangkalan mendapatkan lauk MBG basi.
Ada tujuh siswa SD yang memakan makanan tersebut.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang