Meskipun harus selalu waspada akan terjadi demo susulan, namun Imron mengaku tidak takit sedikit pun dalam menjalankan tugasnya selama masa unjuk rasa yang terjadi beberapa waktu kemarin.
“Enggak sih (kalau takut) karena kita juga biasanya saling koordinasi sama tim yang jaga sebelum melakukan pembersihan. Jadi misal disini kan wilayahnya pos 1, kita tanya ‘sudah aman belum lokasi?’ kalau sudah ya kita berangkat bersihkan,” ucapnya.
Baca juga: Jalan Panjang Restorasi Gedung Grahadi Surabaya, Saksi Perjuangan Bangsa
Menurutnya, dampak kekacauan yang ditimbulkan dari unjuk rasa kali ini menjadi yang terparah selama ia bekerja.
“Tahun ini yang terparah sih, mbak karena baru kali ini selama saya kerja kalau bersihkan demo itu sampai Gedung Grahadi juga dibakar,” tuturnya.
Hal tersebut juga menjadikan Imron bersama tim petugas kebersihan harus bekerja ekstra.
“Biasanya kita itu kan sif sistemnya, tapi kalau situasi kayak gini biasanya gak menentu jamnya, kadang bisa sampai lembur, misal dini hari baru bisa bersihin,” ucapnya.
Lewat senyuman hangat dan peluh keringat yang dibasuhnya, Imron menyebut bagaimana dirinya harus tetap bekerja keras meski di situasi genting sekalipun, demi mangis rezeki untuk keluarganya.
“Ya kalau saya harus tetap kerja kalau gak gitu keluarga saya enggak makan, jadi gimanapun situasinya saya gak bisa takut atau libur dari kerjaan,” sebutnya.
Baca juga: Khofifah Yakin Pembakar Gedung Grahadi Surabaya Bukan Warga Jatim
Ia mengungkapkan bahwa sebenarnya sangat penting bagi masyarakat untuk menyuarakan pendapat dan keluhannya.
Hanya saja sebaiknya tidak menggunakan tindakan anarkis yang merusak fasilitas umum hingga bangunan cagar budaya seperti Gedung Grahadi.
“Sebenarnya boleh sjaa kalau mau mengutarakan keluhan atau pendapat, terutamanya anak muda kan karena masih punya banyak tenaga dan waktu. Tapi, kalau menurut saya ada baiknya tanpa merusak fasilitas umum,” pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang