Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tegalsari Kompak Jaga Kampung, Ronda Malam Jadi Ruang Guyub Warga

Kompas.com, 3 September 2025, 12:03 WIB
Suci Rahayu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com – Suasana guyub terasa di RW 06 Kelurahan Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur pada Selasa (2/9/2025) malam.

Ketua RW 06 memberikan instruksi supaya semua RT di wilayah itu kompak menghidupkan kembali ronda malam atau siskamling demi menjaga keamanan lingkungan usai aksi massa yang berakhir ricuh dan pembakaran di sejumlah daerah, termasuk di Surabaya.

“Instruksi dari RW 06 untuk jaga kampung untuk seluruh RT 1-17, untuk menjaga keamanan dan ketertiban,” demikian bunyi pengumuman yang beredar di antara warga.

Baca juga: Aksi Damai Warga Tanah Abang: Jaga Kampung Agar Aman dan Kondusif

Warga sambut positif

Bagi warga, inisiatif menjaga kampung secara bersama bukan hal yang berat, justru menumbuhkan rasa aman sekaligus kebersamaan.

Ketua RT 14 RW 06, Angga Febrica menyebut instruksi ini dijalankan dengan penuh dukungan dari warga.

“Dalam rangka menjaga keamanan warga sekitar Tegalsari, kami dari RT 14 RW 06 Tegalsari mendapat instruksi dari Pak RW maupun Bu Lurah untuk menjaga ketertiban wilayah kami," ujar pria yang biasa disapa Angga itu kepada Kompas.com.

Baca juga: Warga Jaga Warga”, Inisiatif Rungkut dan Joyoboyo Amankan Surabaya dari Aksi Anarkis

"Hal ini disambut positif bukan hanya pengurus melainkan partisipasi warga yang juga ingin benar-benar menjaga keamanan kampung,” imbuhnya.

Suasana RT 14 RW 06 saat ronda malam yang dijalankan dengan penuh dukungan dari warga.KOMPAS.COM/SUCI RAHAYU Suasana RT 14 RW 06 saat ronda malam yang dijalankan dengan penuh dukungan dari warga.

Jadi simbol kebersamaan

Di balik pos ronda yang kembali ramai, siskamling di Tegalsari menjadi bukti nyata bahwa keamanan bukan hanya urusan aparat, melainkan juga hasil kepedulian warga.

Selain itu, ronda malam bukan sekadar berjaga, melainkan juga ruang berbagi cerita, menertawakan lelucon, hingga memperkuat persaudaraan antarwarga dan kebersamaan kini berjalan beriringan.

“Dengan kegiatan siskamling ini bagus sebagai bentuk dan upaya pencegahan hal-hal yang dapat merugikan daerah atau tempat tinggal. Kemudian, ini juga bentuk dukungan kepada Pemkot Surabaya dengan kampanye jogo Surabaya. Dan tak kalah penting warga juga bisa berkumpul yang mana bisa merekatkan hubungan antar-warga,” kata Oscar Baadilla, salah satu warga.

Sehingga, selama ronda malam yang sudah berlangsung selama 3 hari ini, suasana kampung tetap aman dan kondusif.

“Kita juga bersyukur bahwa dalam kegiatan siskampling ini tidak ada hal-hal negatif. Harapannya sudah tidak ada lagi tindakan yang berbau rusuh maupun kriminal,” imbuhnya.

Pemkot Surabaya dorong peran warga

Pemerintah Kota Surabaya menyambut baik partisipasi warga dalam menjaga keamanan lingkungannya.

Plt Kepala Dinas Kominfo Surabaya, M. Fikser, menegaskan pentingnya peran aktif masyarakat dalam membangun solidaritas.

“Kami mengajak seluruh warga untuk saling peduli dan menjaga kampungnya masing-masing. Ini adalah Kota Pahlawan, kota yang penuh dengan semangat gotong-royong dan kekeluargaan. Mari kita tolak semua kegiatan yang bersifat anarkis, premanisme, dan pelanggaran hukum,” ujarnya dalam keterangan pers, Senin (1/9/2025).

Ia menekankan bahwa siskamling harus menjadi garda terdepan keamanan kampung.

“Setiap kampung harus menjadi benteng pertama menjaga kondusivitas. Siskamling perlu diperkuat agar keamanan tidak hanya bergantung pada aparat, tetapi juga tumbuh dari kepedulian warga itu sendiri,” tegas M. Fikser.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau