KOMPAS.com - Surabaya, Jawa Timur, sempat dilanda aksi massa yang berakhir ricuh mulai Jumat (29/8/2025) hingga Sabtu (30/8) yang berlangsung di sejumlah titik utama kota.
Namun, dinamika itu tidak banyak mengganggu rutinitas Nofilawati Anisa, warga Medokan Ayu, Surabaya Timur.
Setiap hari, ia biasa berangkat ke kantornya di kawasan Kembang Jepun menggunakan transportasi umum.
Dimulai dari naik Wira-wiri terlebih dahulu, kemudian berganti dengan Suroboyo Bus di Terminal Joyoboyo.
Saat pulang ia kembali menggunakan bus turun halte Marmoyo, kemudian berganti menggunakan feeder menuju rumahnya untuk berkumpul kembali bersama keluarganya.
Baca juga: Polisi Buru Aktor Utama Pembakaran Gedung Grahadi Surabaya
Hal tersebut tidak ada perbedaan meski situasi Surabaya akhir pekan lalu cukup menegangkan, ia mengaku perjalanannya tetap lancar.
“Waktu demo yang hari Jumat lalu pulang dari kantor naik Suroboyo Bus sekitar jam 16.00, jadi saat aksi berlangsung tapi jalan dialihkan aman,” ujarnya kepada Kompas.com.
Sebagai pengguna transportasi umum, ia sudah terbiasa mengantisipasi kondisi kota yang tidak menentu. Sebab dengan mudah mengandalkan aplikasi resmi untuk memantau perubahan rute Suroboyo Bus.
“Berdasarkan pengalaman, Suroboyo Bus tetap akan beroperasi meskipun demo. Biasanya rute akan dialihkan dan itu disampaikan di aplikasi. Kita tinggal memantaunya aja. Aplikasi membantu kita jika rute dialihkan,” tutur perempuan yang biasa disapa Opi itu.
Baginya, Suroboyo Bus mempunya keistimewaan tersendiri. Tahu rute mana yang tidak akan macet jika ada demo. Karena demo di Surabaya itu tempatnya gampang ditebak.
"Ya di itu-itu aja. Kalau enggak Jalan Ahmad Yani, Grahadi, atau kantor gubernur,” imbuhnya.
Suasana Tunjungan Plaza yang sempat tutup setengah hari dan buka kembali setelah imbas aksi solidaritas yang ricuh, Sabtu (30/8/2025) sore.Saat ini transportasi umum di Surabaya, menurutnya bukan hanya sekadar alat mobilitas. Ada rasa aman dan nyaman yang dirasakan setiap hari bahkan di tengah aksi massa, ia tetap tenang.
“Suroboyo Bus dan Wira-wiri itu nyaman, tepat waktu, dan aman sekaligus terjangkau,” ucap Nofilawati Anisa.
“Insyaallah enggak akan kejebak macet, karena biasanya mereka sudah mengantisipasi kemacetan dengan mengubah rute,” sambungnya.
Untuk itu selama situasi Kota Surabaya yang berangsur kondusif tidak perlu ragu merasa was-was ketika aksi massa terjadi lagi.