JEMBER, KOMPAS.com – Gelombang aksi demonstrasi di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu (30/8/2025), turut diikuti mahasiswa dan sejumlah kelompok masyarakat.
Seorang ibu tampak mengacungkan dua jempol kepada massa aksi yang tumpah ruah di jalan dari Gedung DPRD menuju Mapolres Jember.
Namanya Siti Zubaidah, ibu dua anak asal Desa Kasiyan Timur, Kecamatan Puger, sekitar 30 kilometer dari pusat kota Jember.
Baca juga: PD Muhammadiyah Jember Minta Pejabat Lebih Sensitif atas Kondisi Rakyat
Dengan pakaian serba pink dan masih memakai helm, ia menunjukkan dua jempolnya dengan senyum bangga kepada ratusan demonstran berkostum serba hitam.
"Pajak-pajak naik semua, ya kami merasakan dampaknya juga, ini kita bela-belain ke sini ikut demo," ungkapnya kepada Kompas.com saat baru sampai di lokasi.
Ida, sapaan akrabnya, juga mengaku prihatin atas tewasnya Affan Kurniawan yang dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di tengah aksi di Jakarta, Kamis (28/8/2025).
Ia turun gunung bersama suaminya, Suhdi, setelah mendapat informasi dari teman bahwa di kota sedang berlangsung demo.
Baca juga: Massa Drivel Ojol di Jember Gelar Doa untuk Affan Kurniawan, Nyalakan Lilin di Depan Polres
"Buat pejabat-pejabat jangan korupsi," tegas perempuan 37 tahun itu.
Demonstran menamai massa mereka sebagai Amarah Masyarakat Jember (AMJ), yang terdiri dari mahasiswa sejumlah kampus dan beberapa elemen masyarakat. Massa bergerak dari Gedung DPRD Jember menuju Mapolres Jember.
Hingga berita ini ditulis, massa aksi masih berorasi di depan Mapolres Jember, sementara aparat kepolisian dan TNI melakukan penjagaan ketat.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang