Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emil Dardak Salurkan Bansos di Trenggalek, Tekankan Pentingnya Tepat Sasaran

Kompas.com, 28 Agustus 2025, 23:25 WIB
Slamet Widodo,
Icha Rastika

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) Emil Elestianto Dardak menyalurkan berbagai bantuan sosial bagi masyarakat di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (27/08/2025).

Bantuan Sosial (Bansos) pertama yang disalurkan oleh Wagub Jatim tersebut yakni bantuan Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASDP) berupa uang tunai, yang diberikan kepada penyandang disabilitas berat untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar hidup mereka.

Kemudian, bantuan berupa Program Keluarga Harapan (PKH) plus serta Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi buruh pabrik.

Selanjutnya, bantuan sosial Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) Jawara diberikan untuk Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Jawa Timur, serta bantuan keuangan bersifat khusus di bidang pemberdayaan masyarakat.

Baca juga: Penyaluran KIP untuk Siswa, Emil Dardak: Satu Sen pun Tidak Boleh Dipotong!

Bansos juga diberikan untuk pendamping PKH plus, bantuan tali asih Tagana, dan tali asih Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

Selain menyalurkan bantuan sosial, dalam kegiatan tersebut, Emil Dardak menekankan empat elemen yang bertugas memastikan program-program bantuan sosial agar tepat sasaran.

"Pentingnya hari ini kami ingin kita sama-sama mengapresiasi kerja dari empat elemen yang hadir pada hari ini. Pendamping PKH, TKS, juga ada Tagana, dan juga ada Jatim Sosial Care. Empat tim ini bekerja untuk memastikan bahwa program kita tepat sasaran. Program tepat sasaran itu bukan berarti salaman terus selesai, namun mendampingi secara berkelanjutan," kata Emil Dardak di Pendopo Manggala Praja Nugraha, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (27/08/2025).

"Ada lansia di keluarga-keluarga PKH, kemudian yang sudah selesai PKH dan berstatus kepala keluarga perempuan ada Jatim Puspa. Kemudian ada program yang memberdayakan di level desa. Ini yang kita sebut program BUMDes dan desa berdaya. Supaya perekonomian desanya jalan dan Jatim Puspa itu usaha perseorangannya jalan," ucap Emil Dardak.

Selanjutnya, semua program diselaraskan dengan program pemerintah pusat dan pemerintah daerah (kabupaten/kota) untuk sinkronisasi dan efisiensi.

Baca juga: Wagub Jatim Emil Dardak Ingatkan Pendamping PKH Cegah Penerima Bansos Terlibat Judol

Namun, diakui Emil bahwa dalam pelaksanaannya terdapat tantangan.

TKSK seringkali dihadapkan pada situasi sulit ketika harus memilih penerima bantuan karena keterbatasan kuota, sedangkan ada juga kasus penerima bansos yang sebenarnya sudah mampu secara ekonomi.

Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah berupaya memperbarui data penerima bansos.

Salah satu langkah penting adalah pengecekan data penerima bantuan iuran BPJS Kesehatan (KIS) yang dinonaktifkan.

Atas permasalahan tersebut, Gubernur Jawa Timur telah memperjuangkan adanya tenggang waktu setelah dinonaktifkan agar penerima masih dapat mengakses layanan kesehatan.

Selain itu, pemerintah berkomitmen untuk memverifikasi data penerima yang dinonaktifkan untuk memastikan bahwa mereka yang masih membutuhkan tetap mendapatkan bantuan.

"Tetapi kita juga berjanji bahwa kita akan segera memverifikasi data yang diaktivasi, khawatir sebenarnya mereka adalah warga yang tergolong masih membutuhkan bantuan iuran BPJS Kesehatan," kata Emil Dardak.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau