SUMENEP, KOMPAS.com - Kasus campak di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, terus bertambah.
Hingga 24 Agustus 2025, tercatat 2.105 anak terjangkit, naik dari 2.035 kasus pada pekan sebelumnya.
"Memang ada kenaikan (kasus)," kata Kepala Dinas Kesehatan P2KB Sumenep, Ellya Fardasah, Senin (25/8/2025).
Hingga saat ini, lanjut Ellya, sebanyak 17 anak dilaporkan meninggal dunia.
Dari jumlah itu, 16 anak belum pernah divaksinasi dan satu anak mendapat vaksinasi tidak lengkap.
Baca juga: KLB Campak di Sumenep, Vaksin Massal Dimulai
Lonjakan kasus membuat pemerintah daerah mulai menggelar imunisasi massal atau Outbreak Response Immunization (ORI).
Program ini digelar serentak di 26 puskesmas, baik di daratan maupun kepulauan, selama tiga pekan.
“ORI ini langkah darurat agar campak tidak semakin meluas. Kami harap semua pihak ikut mendukung,” tambahnya.
Baca juga: Dalam 7 Bulan, 46 Anak di Bangkalan Terkena Campak, 1 Meninggal
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep resmi menggelar imunisasi massal atau Outbreak Response Immunization (ORI) selama 21 hari dimulai hari ini, Senin (25/8/2025).
Pantauan di PAUD HI Rumah Pintar, imunisasi yang diikuti oleh sekitar 95 anak ini berjalan lancar dan anak-anak tampak tenang saat menerima vaksin.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang