BANGKALAN, KOMPAS.com - Pembunuhan sadis dilakukan oleh Cholil (35), warga Desa Geger, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, terhadap keponakannya sendiri.
Di hadapan polisi, pelaku mengaku aksi kejinya itu berlangsung begitu cepat.
Bahkan, ia mengaku mendapatkan bisikan untuk membunuh keponakannya tersebut.
"Saya enggak niat bunuh, tiba-tiba ada bisikan dan terjadi seperti itu," ucap Cholil saat di Mapolres Bangkalan, Kamis (14/8/2025).
Pelaku mengaku menyesal membunuh keponakannya secara membabi buta.
Baca juga: Angkat Video Call dari Bocil, Penyebab Pemuda Cemburu Hingga Nekat Bunuh Pacar Gelapnya
Bahkan, ia ingin meminta maaf pada keluarga korban.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Hafid Dian Maulidi mengaku belum mengetahui kondisi kejiwaan pelaku.
Pihaknya akan melibatkan dokter spesialis jiwa untuk memastikan kondisi pelaku.
"Untuk mengetahui kondisi kejiwaannya, perlu adanya pemeriksaan dari dokter," katanya.
Sebelumnya, pelaku mendadak marah tanpa sebab dan datang ke rumah korban untuk mencari istrinya.
Pelaku lalu mendobrak dan memecahkan kaca rumah korban untuk masuk ke dalam.
Di dalam rumah itu, terdapat lima orang, yakni Putri (istri pelaku), Sarifah, Sumarti, Gideh, dan MKY (3).
Baca juga: Terjerat Hubungan Gelap dari TikTok, Pria di Yogyakarta Bunuh Kekasih di Penginapan
Saat pelaku datang, empat orang dewasa itu lari keluar rumah, sehingga tersisa MKY yang menjadi sasaran amukan pelaku.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang