Buku-bukunya nyaris tak tersentuh selama berbulan-bulan. Sarang laba-laba menempel di atas dan bawah rak buku anak-anak.
Baca juga: Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Dituntut 8 Tahun Penjara Atas Kasus Uang Palsu
Rizal bilang, buku-buku itu boleh dipinjam oleh siapa saja yang ingin membaca dan membutuhkannya.
Maksimal satu minggu, boleh lebih asal konfirmasi dan donasi sebesar Rp 5.000 untuk biaya perawatan.
“Yang mau nitip buku atau donasi buku di sini juga boleh. Daripada nganggur di rumah bisa taruh di sini barangkali ada yang butuh,” tuturnya.
Rizal mengatakan, perpustakaan mini ini meski sepi namun dia ingin tetap mempertahankannya karena sudah menjadi mimpinya hingga hari tua nanti.
“Punya perpustakaan itu impian saya dari dulu. Saya ingin pas tua nanti tetap sama buku. Saya juga nggak cari uang dari perpustakaan ini kok,” pungkasnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang