Editor
SURABAYA, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melirik potensi kerjasama pengembangan Koperasi Merah Putih dengan pemerintah Australia.
Khususnya untuk belajar terkait mata rantai pasok dan penguatan manajemen koperasi.
Hal ini dikatakan Khofifah saat menerima Menteri Pembangunan Internasional sekaligus Menteri Multikulturalisme dan Menteri UKM untuk Australia, Dr Anne Aly, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Selasa (5/8/2025).
Dalam waktu dekat Khofifah berharap bisa mengirim tim ke Australia agar Koperasi Merah Putih di kelurahan dan desa di Jatim bisa semakin berkembang dan mencontoh sukses negara itu tanpa mematikan UMKM.
“Di Jatim ada 8.494 Koperasi Merah Putih baik di tingkat desa maupun kelurahan. Pengembangan Koperasi Merah Putih tidak boleh mematikan UMKM,” ujar Khofifah.
Baca juga: 1 Bulan Lebih, Koperasi Merah Putih di Pamekasan Tak Beroperasi Juga, Pengelola Bingung Mengelolanya
Dalam diskusi tersebut, lanjut Khofifah, Anne banyak memberikan masukan tentang managemen mata rantai pasok.
Ini harus dikuatkan agar bisa menjadi korporasi yang kuat dan koperasi bisa tetap tumbuh tanpa mematikan UMKM dan UKM di sekitarnya.
Sehingga koperasi merah putih dan UMKM bisa berjalan beriringan dan saling menghidupkan.
“Mudah-mudahan kita bisa mengirim tim ke Australia terutama untuk belajar terkait mata rantai pasok ini,” kata Khofifah.
Baca juga: Pemkab Sumenep Akui Belum Punya Dana Bina Koperasi Merah Putih
Tak hanya itu, ia juga tertarik kesuksesan Australia dalam mengembangkan koperasi, salah satunya koperasi susu.
Sebagaimana diketahui, Jawa Timur saat ini adalah produsen susu sapi terbesar di Indonesia.
Dari total produksi susu nasional, 60 persen adalah suplai dari Jatim.
Namun nyatanya, produktivitas nasional ini hanya mampu memenuhi 21 persen kebutuhan susu nasional.
Sedangkan sisanya masih harus ditopang dari impor ke negara lain.
“Nah beberapa waktu yang lalu, kita sempat impor 1.600 ekor sapi darabunting dari Australia. Sapi tersebut adalah sapi perah jenis unggul yang diharapkan bisa turut mendongkrak produktivitas susu sapi kita,” kata Khofifah.