Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Ikan Lele dengan Bobot Ekstrem di Kediri, Paling Berat 11 Kilogram

Kompas.com, 29 Juli 2025, 12:17 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Kabupaten Kediri, Jawa Timur, dikenal sebagai salah satu daerah penghasil lele nasional dengan tingkat produksinya mencapai 15.000 ton per tahun.

Pembudidayanya tersebar hampir di seluruh wilayah sehingga kondisi itu membuat keberadaan ikan lele menjadi cukup mudah ditemui.

Perihal ukuran per ekor juga cukup beragam. Mulai dari ukuran paling kecil atau benih, ukuran normal konsumsi, hingga ukuran yang paling ekstrem.

Keberadaan ukuran ekstrem atau di atas rata-rata ukuran konsumsi tersebut ternyata juga cukup banyak jumlahnya. Bahkan mencapai bobot lebih dari 5 kilogram per ekor.

Baca juga: Cerita soal Penjual Pecel Lele Kena Pasal Korupsi Kembali Jadi Contoh di MK

Hal itu terekam dari animo peserta lomba ageng-agengan lele atau lomba bobot lele dalam event Kediri Aquatic 2025 di Hall Simpang Lima Gumul Kediri pada medio Juli 2025.

Dari lomba tahunan itu tercatat sejumlah lele berukuran ekstrem. Yakni, lele milk Meida Lestari asal Kecamatan Wates dengan bobot 11,36 kilogram dan panjang 114 sentimeter sekaligus sebagai pemenang pertama.

Baca juga: Eks Pimpinan KPK Sebut Penjual Pecel Lele di Trotoar Bisa Terjerat Korupsi, Mengapa?

Disusul oleh lele milik Agung Wibowo asal Kecamatan Wates dengan bobot 10,52 kg dan panjang 115 sentimeter, lele milik Ubaidillah Aziz asal Surowono dengan bobot 10,51 kg dan panjang 114 sentimeter, Bagus Trio Apriliawan 10,49 kg dan panjang 113 sentimeter.

Event itu merupakan kegiatan pemerintah dan para pegiat perikanan untuk mengangkat lebih tinggi potensi perikanan di Kabupaten Kediri.

Salah satu pemilik ikan lele berukuran ekstrem, Agung Wibowo, mengatakan, lelenya tersebut berusia sekitar 5 tahunan yang dipeliharanya di empang resapan bersama lele lainnya.

“Itu dulu saya beli dari teman-teman lalu saya pelihara sudah lebih dari 5 tahunan,” ujar Agung Wibowo kepada Kompas.com, Senin (28/7/2025).

Berbeda dengan pembudidaya lainnya yang menjadikan lele sebagai komoditas bisnis, Agung menggunakan lele tersebut sebagai penopang budidaya ikan koinya.

Yakni, dengan memanfaatkan sifat ikan lele yang predator dan omnivora untuk mengurai sampah budidaya. Sehingga dia menempatkannya pada kolam resapan.

“Selain ikan koi sebagai bidang utama, saya juga punya kolam ikan nila. Nah lele itu makanannya selain pelet ya ikan-ikan lain yang mati itu,” kata Agung pemilik Agung Koi Farm (AKF).

Potensi lele di Kediri

Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Kediri, Nur Hafid, mengatakan, potensi sektor perikanan di Kediri cukup besar dalam menopang perekonomian daerah bersama dengan sektor lainnya, termasuk pertanian.

“Perikanan ikan lele ini termasuk komoditas unggulan,” ujar Nur Hafid pada Kompas.com.

Menurutnya, produksi ikan lele di wilayahnya kurang lebih mencapai 15.000 ton per tahun atau rata-rata sekitar 50 ton per hari. Jumlah itu dihasilkan oleh sekitar 2.500 pembudidaya yang tersebar di sejumlah wilayah.

Selain lele konsumsi, juga ada jenis produksi benih lele. Produksinya sebanyak 17 miliar ekor per tahun yang dihasilkan oleh sekitar 1.500 pembenih ikan lele.

“Kalau nilai ekonomisnya sekitaran Rp 300 miliar,” lanjut Nur Hafid.

Pihaknya terus berupaya meningkatkan potensi ikan lele agar semakin berkembang, termasuk melalui lomba-lomba maupun sosialisasi produk turunan dari lele bagi UMKM.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Kuliah Sambil Jadi Kurir Paket, Gibran Harus Pandai Bagi Waktu dan Rendahkan Ego
Kuliah Sambil Jadi Kurir Paket, Gibran Harus Pandai Bagi Waktu dan Rendahkan Ego
Surabaya
Jadi Kurir Paket, Hamdan Kerap Bantu Pelanggan supaya Tak Tertipu Pesanan Palsu
Jadi Kurir Paket, Hamdan Kerap Bantu Pelanggan supaya Tak Tertipu Pesanan Palsu
Surabaya
Kisah Mahasiswa di Surabaya Kerja Sampingan Jadi Kurir Makanan demi Uang Kuliah
Kisah Mahasiswa di Surabaya Kerja Sampingan Jadi Kurir Makanan demi Uang Kuliah
Surabaya
Dua Pelaku Pemalakan di Pantai Bangsring Banyuwangi Beraksi Sejak 2023
Dua Pelaku Pemalakan di Pantai Bangsring Banyuwangi Beraksi Sejak 2023
Surabaya
Wisatawan Lansia Dipungli 'Uang Pengawalan' Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Wisatawan Lansia Dipungli "Uang Pengawalan" Rp 150.000 di Bangsring Banyuwangi, Sempat Ketakutan
Surabaya
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
M Zaki Ubaidillah, Pemain Muda Asal Madura Raih Perak SEA Games, Sang Ayah Doakan Jadi Juara Dunia
Surabaya
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Kesaksian Tour Leader di Bangsring Banyuwangi: Pelaku Ancam, Jika Tak Bayar, Bus Tak Bisa ke Luar
Surabaya
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Sebagian Rombongan Wisata Korban Pemalakan di Bangsring Underwater Banyuwangi Ternyata Lansia
Surabaya
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Banjir Genangi Jalan Pantura Baluran Situbondo, Arus Lalu Lintas Melambat
Surabaya
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Rombongan Wisatawan Disandera dan Dipalak Rp 150.000, Pemkab Banyuwangi: Pelaku Bukan Pengelola Resmi
Surabaya
Pelaku Pungli 'Uang Pengawalan' Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Pelaku Pungli "Uang Pengawalan" Bus Wisata di Banyuwangi Dikenai Sanksi Wajib Lapor
Surabaya
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Ditangkap Polisi, 2 Pelaku Pungli Bus Pariwisata di Banyuwangi Minta Maaf
Surabaya
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Polisi Ciduk 2 Penyandera Bus Wisata di Banyuwangi, Pengakuan Pelaku: Beli Sembako untuk Warga
Surabaya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau