"Semalam mau pulang gak bisa karena banjirnya besar, jadi saya menginap di Candi (rumah saudara)," kata Herman sambil berlalu.
Kini, warga mulai membersihkan puing-puing material yang menutupi Jembatan Limpas dan berharap akses bisa segera dibuka.
Baca juga: Langkah Pemkab Lumajang agar Dusun Sumberlangsep Tak Terisolasi Lagi Saat Banjir Lahar Semeru
Sebagai informasi, banjir lahar hujan Gunung Semeru yang terjadi malam tadi terekam seismograf dengan amplitudo maksimal 20 milimeter.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Yudhi Cahyono mengimbau, warga yang beraktivitas di sekitar sungai yang dialiri aliran lahar hujan Gunung Semeru untuk mencari tempat aman.
Mengingat, resiko banjir lahar hujan Gunung Semeru tidak bisa diprediksi kapan terjadi dan seberapa banyak material yang dibawa.
"Kami imbau warga yang beraktivitas di sekitar laharan baik yang menambang maupun yang tinggal di sekitar sana untuk mencari tempat aman terlebih dahulu," imbaunya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang